BERITASATPAM | Bandung-Perempauan bernama Yuliyanti ini masih tergolong baru di dunia satpam, ia baru bergabung menjadi satpam perempuan (Secwan) sejak 2019. Namun ia menikmatinya sebagai profesi yang menantang.
Uly, demikian panggilan perempuan kelahiran Bandung 31 Juli 1995 ini. Sebelum menjadi secwan, Uly sebenarnya ingin berkarir di kepolisian, tepatnya ingin menjadi polisi wanita (Polwan), namun karena beberapa hal ia memilih menjadi satpam.
Secwan berjilbab yang bertugas di PT Trisanana Aditama Mitra (TAM) di Bandung ini dulunya bekerja sebagai sales promotion girl (SPG). Kesupelannya di lingkungan barunya membuat Uly cepat beradaptasi meski di tempat kerjanya satpam didominasi laki-laki. “Meyesuaikan area harus gampang ber baur dan menjaga diri,” paparnya kepada Jurnal Security, Minggu (13/12/2020).
Menjalani rutinitas terkadang ada rasa jenuh, untuk menghilangkan kejenuhan itu, Uly biasanya mengerjakan hal-hal ringan yang dirasa bisa mengobati kejenuhan.
Bagi Uly, profesi satpam adalah profesi yang mulia. Seorang satpam harus bertanggungjawab atas keamanan aset perusahaan dan orang-orang yang ada di dalamnya.
Hikmah dirinya bisa bekerja sebagai satpam adalah bisa membantu keluarga, menjaga orang lain dan mendapatkan pengalaman di setiap area baru.
“Saya berharap satpam harus selau jaga kekompakan dimanapun berada,” tutur perempuan yang sudah ikut Gada Pratama ini. [fr/her]