BERITASATPAM | Jakarta – Pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang mengeluhkan perihal penanganan kebersihan, keamanan, ketertiban hingga proses revitalisasi yang sempat terhambat karena COVID-19. Karenanya Perumda Jaya harus segera menindaklanjuti keluhan pedagang tersebut.
Demikian dikatakan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail di Jakarta, Senin, 31 Oktober 2022.
Menurutnya, ada dua langkah yang harus segera dilakukan untuk jangka menengah dan jangka panjang, agar segera dirumuskan dan disosialisasikan syarat dan ketentuan pedagang yang berhak menempati tempat usaha baru dan harus transparan.
Komisi Bidang Perekonomian DPRD DKI itu juga menyarankan agar dibentuk tim untuk mengawal proses pendataan pedagang untuk mendapat Tempat Penampungan Sementara (TPS) hingga terealisasinya proses revitalisasi pasar pada 2023.
“Kami sarankan untuk membentuk tim bagi pemulihan pasar Blok G yang unsurnya terdiri dari pedagang dan Pasar Jaya, agar bisa kita kawal bersama,” kata Ismail sebagaimana dilansir Tempo
Sementara Sekretaris Koperasi Tanah Abang, Desmawita juga mengutarakan sejumlah keluhan yang dialaminya, terutama maraknya tindak kriminal dan asusila di pasar Blok G seperti premanisme, penodongan, pencurian, narkoba, tuna wisma atau gelandangan yang bebas berkeliaran dan tidur di depan toko sehingga pembeli enggan untuk berbelanja.
“Seringkali kios pedagang dibobol dan dicuri barang dagangannya, bahkan sampai besi pajangan juga ludes dan ini terjadi di lantai satu dan lantai dua. Ada Satpam tetapi tidak mengawasi dan menjaga dengan baik,” katanya.[lian]