BERITASATPAM | Kalteng-Pria kelahiran Kuala Kurun, 9 Oktober 1990 ini bernama lengkap Supriado. Dia adalah petugas satuan pengaman (satpam) di BRI Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Selain bekerja sebagai Satpam, Ado- sapaan akrab Supriado, juga turut diperbantukan untuk mencari informasi awal, jika ada warga setempat yang mencari pinjaman kredit di bank.
Namun profesinya sebagai satpam tidak menyurutkan Ado untuk berhenti menyalurkan bakatnya di bidang seni musik. Baru-baru ini misalnya, Ado merilis lagu tunggal atau single berbahasa Dayak Ngaju yakni “Badain” yang sudah diunggah di kanal Youtube Holmes Official pada 1 Januari 2021.
Selain itu, dia masih bisa menciptakan beberapa lagu dan dijual kepada artis lokal dengan harga Rp500 ribu per lagu.
“Saya menyukai seni musik sejak kecil. Darah seni mengalir dari ibu saya yakni Rusine yang merupakan seorang seniman tradisional,” ucap Ado di Kuala Kurun sebagaimana dinukil Kantor Berita Antara, Sabtu (6/3/2021).
Semasa SMA, Ado sering tampil sebagai seorang biduan di pesta pernikahan warga sekitar dengan menggunakan organ tunggal. Hanya saja, munculnya biduan dan biduanita baru membuat persaingan menjadi ketat. Ado pun mulai berpikir untuk mencari pekerjaan lain, disamping tetap menjadi seorang biduan.
Pada 2013, dia mulai bekerja di BRI Kuala Kurun sebagai penjaga asset di BRI Kuala Kurun. Selama bekerja, Ado berkenalan dengan Jefri Holmes Mandey, pemilik lembaga kursus musik Holmes Private Course yang terletak di Jalan Damang Sawan No 48 di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
“Hubungan saya dan Jefri menjadi dekat saat sama-sama bergabung dalam klub fitness Copral Gym Kuala Kurun. Saat itu awalnya saya hanya mengetahui bahwa Jefri memiliki lembaga kursus musik,” bebernya.
Mengetahui Jefri memiliki lembaga kursus musik, suami dari Raihanah ini menginformasikan terkait pinjaman kredit dari BRI. Dia pun mencari informasi awal dengan datang berkunjung ke Holmes Private Course.
Di sana, pria yang telah memiliki tiga orang anak ini baru mengetahui bahwa Holmes Private Coures bukan hanya lembaga kursus musik semata, namun juga terdapat studio rekaman yakni Holmes Musik Studio.
Bahkan Holmes Musik Studio sudah beberapa kali melayani warga Kuala Kurun dan sekitarnya dalam mengcover lagu untuk kemudian diunggah ke kanal Youtube Holmes Official atau kanal Youtube lainnya.
Mengetahui hal itu, muncul ketertarikan Ado untuk merekam lagu-lagu ciptaannya dan menyampaikan keinginannya tersebut kepada Jefri. Gayung bersambut, Jefri menyambut baik keinginan tersebut dan memintanya mengirim rekaman lagu-lagu yang telah diciptakan.
“Ada tiga lagu yang saya kirimkan. Lagu-lagu tersebut hanya saya nyanyikan dengan diiringi gitar dan direkam menggunakan smartphone kepada Mas Jefri. Dari tiga lagu, dipilih lah lagu “Badain” untuk direkam di studio,” ungkapnya.
Sementara Jefri mengatakan, single “Badain” diunggah di kanal Youtube Holmes Official sejak 1 Januari 2021 lalu. Hingga awal Maret, single tersebut telah ditonton sekitar 3.700 kali, sebuah jumlah yang cukup banyak bagi artis pendatang baru untuk ukuran Gumas.
“Kanal Youtube Holmes Official ini baru dibuat pada 2020 dan jumlah video yang diunggah juga belum banyak. Namun saya yakin nantinya kanal ini akan berkembang dan bisa menghasilkan uang,” bebernya.
Selaku produser dari Ado, Jefri juga sudah memilih single berikutnya yang akan dirilis. Untuk aransemen musik sedang disiapkan, sembari menyusun konsep video klip dari single tersebut.
Dia mengaku banyak belajar dari pembuatan single pertama yakni “Badain”. Untuk single berikutnya dia akan berupaya menghasilkan aransemen musik dan video klip yag lebih baik dan diterima masyarakat.
Saat ini, sambung dia, single “Badain” sudah didaftarkan hak cipta serta dapat didengar di platform musik seperti iTunes, Spotify, Apple Music, Amazon Music, dan lainnya.[lian]