BERITASATPAM | Padang — Tawuran antar siswa terjadi di depan SMK Negeri 1 Padang, jalan Mahmud Yunus, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Alhassil, satu siswa terluka kena bacok.
Petugas Satpam SMK Negeri 1 Padang Ikhsan menceritakan saat penyerangan terjadi, siswa berhamburan ke dalam sekolah. Namun, ada satu yang terjatuh. Saat itu juga, siswa itu dibacok oleh tiga orang dari pihak lawan.
“Seorang siswa kami jadi korban tawuran, dia dibacok oleh tiga orang,” kata Ikhsan. Melihat itu, Ikhsan sontak melempari para pembacok dengan batu.
Aksi heroik satpam SMK Negeri 1 Padang itu membuat para pembacok dan pelaku penyerangan kabur. Seorang warga sekitar, Desi, menyebut tawuran itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Dia menceritakan, kala itu siswa SMK Negeri 1 Padang sedang beristirahat di depan sekolah.
Tiba-tiba gerombolan remaja datang dan ada yang membawa senjata tajam. “Siswa yang menyerang itu membawa senjata tajam,” kata Desi. Seketika mereka langsung menyerang siswa SMK Negeri 1 Padang yang sedang beristirahat itu.
Kaget mendapat serangan, para siswa berhamburan ke dalam sekolah untuk menyelamatkan diri. Nahas, beberapa siswa terjatuh. Para pelaku langsung membacok salah satu dari mereka.
“Ada yang terjatuh saat mereka berhamburan. Saat itu juga, langsung ada korban yang dibacok,” terangnya.
Pihak sekolah langsung bergerak cepat. Siswa yang dibacok dilarikan ke puskesmas dan kini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dilaporkan JPNN.com, tim Klewang Polresta Padang langsung menyelidiki kasus tawuran ini. Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 19.00 Wib, tim Klewang berhasil menangkap enam pelaku di Kecamatan Nanggalo. Petugas juga menemukan barang bukti berupa katana dan celurit dari dua orang pelaku yang diamankan
Kepala Unit Opsnal Satreskrim Polresta Padang Ipda Adrian Afandi mengatakan setelah diinterogasi, pelaku berasal dari tiga sekolah yang berbeda yakni SMK Negeri 5 Padang, SMK Tamsis, dan SMK Nusatama. Mereka membuat kesepakatan lalu pergi menyerang SMK Negeri 1 Padang.
“Jadi, mereka ini ada yang mengkoordinir di setiap sekolah, mereka berkumpul pada satu titik sebelum tawuran,” jelasnya.
Tim Klewang hingga kini juga masih memburu pelaku tawuran lainnya yang masih buron.[lian]