BERITASATPAM | Turki — Seorang dokter ahli jantung, Ekrem Karakaya ditembak oknum petugas sekuriti rumah sakit yang ada di Yunak hingga tewas.
Pelaku diketahui bernama Haci Mehmet Akcay, pada Rabu 6 Juli 2022 pada pukul 14.20 waktu setempat di klinik rawat jalan. Usai melakukan penembakan, petugas sekuriti tersebut langsung bunuh diri.
Motif penembakan yang dilakukan oleh pelaku sendiri diduga karena Akcay menyalahkan dokter Karakaya atas kematian ibunya, sebulan lalu.
Setelah kejadian berlangsung secara mendadak, seperti dikutip dari Sabah, keduanya sempat mendapat pertolongan medis pertama. Namun, baik dokter Ekrem Karakaya dan juga sekuriti itu nyawanya tak bisa diselamatkan.
Dalam sebuah laporan, pistol yang digunakan Akcay untuk mengeksekusi Ekrem ternyata dilisensikan atas namanya sendiri.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan Menteri Kesehatan Fahrettin Koca juga menyuarakan keprihatinan mereka tentang masalah ini.
Erdogan mengatakan dia menyesal atas kematian mengerikan Karakaya dan menyatakan belasungkawa kepada kerabat dokter.
Dia juga menunjukkan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kekerasan terhadap petugas kesehatan dan akan melakukan yang terbaik untuk menghukum mereka
Koca membagikan pesan tentang insiden mengerikan itu di akun media sosialnya. Dia menyatakan bahwa mereka akan melakukan segalanya untuk tidak mengotori seragam dokter dengan noda kekerasan.
Dalam pernyataan tertulis yang dibuat oleh Kantor Kejaksaan Agung Konya, dilaporkan bahwa imbas kematian Ekrem Karakaya, Kantor Kepala Kejaksaan Umum segera memulai penyelidikan yudisial mengenai insiden tersebut, di mana satu Wakil Kepala JPU dan 3 JJPU telah ditunjuk.
“Diumumkan dengan hormat kepada publik bahwa penyelidikan dilakukan dengan cermat oleh Kantor Kepala Jaksa Penuntut Umum kami untuk menjelaskan semua aspek insiden, dan informasi itu akan diberikan tentang tahap dan hasil penyelidikan,” tulis pernyataan itu.[lian]