BERITASATPAM | Klaten — Wahyu Tri Hananto (38), warga RT 01 RW 02, Dukuh Mendak, Desa Mendak, Klaten bakalan kaya mendadak. Pasalnya, dia akan mendapat ganti rugi dari lahan miliknya yang terdampak proyek Tol Solo - Jogja.
Nilai nominalnya terbilang lumayan, bisa mencapai Rp 2,5 miliar. Karena sawah milik keluarganya yang terdampak proyek tol sekitar 2.283 meter persegi.
“Syukur dapat rejeki nomplok,” kata dia sebagaimana dilansir tribunnews.com, Jumat (19/3/2021).
Wahyu sendiri sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik garmen. Dia mengatakan, uang ganti rugi sawah miliknya akan dibelikan sawah lagi.
“Nanti lainnya akan disimpan lagi kalau ada keperluan mendesak,” jelas dia.
Sebagaimana diketahui kawasan Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten termasuk wilayah yang dilintasi proyek Tol Solo-Jogja, di mana sebanyak 131 bidang tanah di Desa tersebut yang terdampak.
Kepala Desa Kranggan, Gunawan Budi Utomo mengatakan, selain sawah dan rumah warga, ada juga tanah kas desa yang terdampak.
“Kalau di desa kami ini juga terdampak proyek tol,” papar dia, Selasa (16/3/2021).
Usaha pembebasan lahan untuk proyek Jalan Tol Solo-Jogja di Klaten rupanya tak berlangsung mulus.
Sejumlah pemilik 10 bidang tanah di Klaten, yang terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja, belum menyetujui nominal ganti rugi.
Mereka yang belum menyetujui nominal ganti rugi ini berlokasi di 6 Desa di Kabupaten Klaten.
Rata-rata, para pemilik tanah itu menolak karena menginginkan agar tanah sisa mereka juga dibeli.[lian]