BERITASATPAM | Blitar — Lelaki bertubuh gemuk ini bernama Sukarni. Profesinya adalah sebagai satuan pengamaan (Satpam) di Blitar. Rasa kepeduliannya terhadap dunia pendidikan patut diacungkan jempol. Pasalnya, ia telah mendirikan ‘Pojok Baca’, sebuah taman baca mini yang dikhususkan untuk anak-anak.
Pojok Baca didirikannya sejak tahun 2020 lalu. Hal ini berawal dari rasa keprihatiannnya karena melihat tidak adanya perpustakaan di desanya.
“Bagi masyarakat yang senang membaca untuk di wilayah Rudoyo mau pinjam buku ke mana. Dengan berbagai kebijakan saya, dan sebagai pengawas di sini akhirnya saya memberikan fasilitas ini.” ujarnya sebagaimana diberitakan kompas.tv, Rabu (9/6)
Sukarni pun perlahan-lahan mulai menyisihkan sebagian gajinya untuk dibelikan buku. Dari situlah ia kemudian berinisiatif mendirikan taman baca mini yang berisi buku-buku yang telah dibelinya.
Sekarang, ia telah memiliki dua taman baca yang terletak di Lodoyo dan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Di pojok baca ini ada puluhan buku baik pelajaran maupun dongeng yang dapat dibaca dan dipinjam oleh anak-anak secara gratis.
Sukarni berharap apa yang ia lakukan dapat mencerdaskan dan memberi manfaat bagi para generasi muda.
Pojok baca tersebut ternyata disambut baik oleh warga dan anak-anak.
Saat ini mereka tidak perlu lagi pergi jauh ke kota hanya untuk meminjam buku atau cuma sekedar membaca.
Kehadiran taman baca mini juga membuat anak-anak kembali bergairah untuk membaca buku di tengah era digital.
Sukarni akan terus bertekad mendirikan pojok baca di setiap kecamatan di seluruh wilayah kabupaten Blitar. “Taman baca merupakan ladang ibadah serta upaya untuk mencerdaskan anak bangsa terutama yang ada di desa,” ujarnya.[lian]