BERITASATPAM | Blitar – Sebuah kisah penjualan wanita ke lelaki hidung belang viral di linimasa media sosial di Garut, Jawa Barat.
Salah satu korban, Natalie Azata Sania (19) menceritakan kisah pilunya itu saat detik-detik akan dijual kepada laki-laki hidung belang.
Sasa, sapaan akrab Natalie Azata Sania, dijual kepada sopir truk seharga Rp 300 ribu oleh pria kenalannya untuk melakukan hubungan suami istri. Beruntung, wanita asal Garut, Jawa Barat, berhasil kabur dan dibantu seorang petugas satpam.
Berkat keberaniannya bercerita di medsos, sejumlah gadis lain akhirnya berani mengaku, juga menjadi korban sang pria kenalan Sasa.
Menurut Sasa, temannya yang menjualnya kepada sopir truk kini masih berkeliaran. Bahkan menurutnya ada korban yang masih di bawah umur yang mengalami kejadian seperti dirinya sama empat tahun yang lalu.
“Ada satu korban dari kebejatan si YR yang masih di bawah umur, dia sudah dibawa ke hotel, bahkan sudah hampir disetubuhi,” ujar Sasa sebagaimana dikutip Jurnal Security dari TribunJabar.id
Sasa pun meminta polisi segera untuk menangani kasusnya. Pasalnya, korban bukan satu orang saja.”Aku harap polisi serius menangani ini karena korbannya bukan aku aja,” ujarnya, Senin (9/5/2022).
Peristiwa ini bermulabermula saat ia diajak bertemu dengan teman laki-lakinya berinisial YR (29) di Alun-alun Garut pada tanggal 18 April 2022 malam.
“Awalnya janjian mau COD, dia jual topi sama aku, aku nunggu di Alun-alun Garut kebetulan dekat rumah, tapi dia agak ngaret, baru datang jam 10 malam,” ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Setelah pertemuan itu, kata Sasa, ia tidak diizinkan pulang oleh teman laki-lakinya itu dengan alasan sedang menunggu teman perempuan lainnya. Tak lama kemudian ia dibawa menuju arah Simpang Lima menggunakan motor YR.
Malam itu menurutnya hujan deras turun di kawasan tersebut.”Aku sama si YR itu terpaksa berteduh yah, di daerah Gordah pinggir jalan, malam itu hujan gede banget,” ucapnya.
YR mulai bersikap cabul kepadanya dengan berani meraba-raba bagian tubuhnya. Ia yang merasa risih kemudian mencoba menghindar saat YR mulai melakukan perbuatan bejatnya.
“Aku terus menghindar dari dia, terus menghindar, duh kok dia kayak gini. Akhirnya tangannya diam setelah aku berontak,” ucapnya.
Sasa, yang merasa tidak nyaman, kemudian memaksa YR untuk mengantarnya pulang. Namun YR bersikukuh menahannya dengan alasan mau bertemu dulu dengan teman YR.
Selang beberapa waktu, menurutnya, mulailah ia curiga dengan gelagat YR. YR menyuruhnya untuk berfoto dengannya, kemudian foto tersebut dikirimkan ke salah satu temannya di WhatsApp. Lalu terjadilah obrolan antara YR dan temannya itu.
“Dia kan chatnya pakai voice note yah, aku denger dia bilang ke temannya gini, ‘yeuh aya awewe alus’ (ini ada perempuan bagus).”
“Terus aku denger dia bilang harganya tiga ratus ribu, aku kaget dan takut waktu itu,” ungkapnya.
Setelah hujan reda, akhirnya Sasa dibawa ke kawasan Simpang Lima, di tempat itu YR menunggu kedatangan temannya yang sudah melakukan janji sebelumnya. Tidak lama kemudian datanglah kendaraan truk menghampiri Sasa dan YR.
Sasa mengaku keadaan tersebut membuatnya semakin takut lalu berusaha untuk lari menyelamatkan diri.”Aku diam di situ kan di tempat makan ya, aku liat si YR dan dua orang supir truk bincang-bincang, aku mulai curiga dan berusaha lari, kaki aku gemeteran banget takut,” ucapnya.
YR berusaha mencegahnya untuk pergi, bahkan menurutnya ia pernah berusaha menjauh dari YR namun kembali ditarik olehnya. Saat itu kemudian ia berontak, tapi YR kembali bisa mencegahnya.
“Akhirnya aku bisa kabur, lari menjauh dari YR dan masuk gang, saat itu jam udah pagi, jam satu pagi,” ungkap Sasa.
Dengan penuh ketakutan ia bertahan cukup lama di salah satu gang di kawasan tersebut hingga akhirnya bisa keluar dan meminta bantuan warga sekitar.
Menurutnya, ia bisa pulang lantaran dibantu oleh salah seorang satpam yang bertugas di salah satu kantor pemerintahan Garut.
“Saat itu aku dibawa pulang sama dia, alhamdulillah aku selamat,” ucapnya.
Atas kejadian ini, Sasa pun membagikan kisahnya di linimasa media sosial seperti Facebook dan Instagram lalu menjadi viral.[lian]