BERITASATPAM | Bojonegoro — Sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Bojonegoro (SD Mudabo) mengadakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik di aula lantai 3, Jumat (24/12/2021). Adapun tema yang diangkat adalah “Menulis Berita Tidak Sesulit Mengajar”
Kegiatan ini diikuti 79 peserta yang terdiri dari 55 SD Mudabo dan 24 peserta tamu, yang salah satunya berprofesi satpam di SD Mudabo. Dia adalah Muhayadi
Meski tugasnya menjaga keamanan sekolah dan melayani tamu jika ada kepentingan di sekolah, Muhayadi tak canggung mengikuti pelatihan menulis berita.
Menurutnya, kegiatan ini mengingatkan kembali pada zaman SMA. Saat itu dia juga pernah belajar menulis berita. Memori yang muncul tiba-tiba itu membuat Muhayadi tersenyum simpul saat wawancara berlangsung.
Ayah tiga anak yang berdomisili di Desa Ngablak RT 11 RW 02 Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro ini mengungkapkan, dengan mengikuti pelatihan ini dia mendapatkan wawasan, pengetahuan baru, dan teman dari luar sekolah.
“Itu adalah hal yang postif,” ujar lelaki dengan tinggi 165 cm.
Namun, dia mengalami kesulitan saat diminta langsung menulis dalam waktu 45 menit dalam praktek menulis. “Kendala yang utama adalah menyusun kalimat yang padat dan mudah dimengerti oleh pembaca,” ujarnya.
Dalam penyampainya, Mohammad Nurfatoni mengatakan berita yang dibuat harus berdasarkan fakta, bukan opini. Selain itu, berita harus aktual, menarik, dan akurat.
Dia menjelaskan, selain memperhatikan tata cara menulis, foto menjadi komponen penting dalam sebuah berita online. Menurtunya, dengan adanya foto akan membuat isi berita mudah tersampaikan pada pembaca.
Foto yang dimuat pun tidak boleh sembarangan. Komposisi, pencahayaan, dan tata letak menjadi hal penting yang perlu diperhatikan.
“Karena foto adalah wajah berita. Bahkan satu foto bisa mewakili 1.000 kata,” ungkap pria kelahiran Desa Keduyung, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, itu. [lian]