BERITASATPAM | Tangerang – Nasib naas menimpa Rohmadi (61), Satpam pengisian uang ke mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kantor unit BRI Kukun, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Pasalnya, dia ditembak orang tak dikenal, Selasa (30/3) dini hari tadi.
Pelaku pun berhasil merampas uang tunai senilai Rp 300 juta yang berada dalam satu tas berisi tiga kaset berisi uang. Sementara, Rohmadi kini masih terkulai lemas di ruang perawatan RSUD Kabupaten Tangerang.
Sebelumnya, pensiunan TNI ini, mengaku telah menaruh curiga terhadap kehadiran mobil minibus yang datang memepet kendaraan pengantar uang ke mesin ATM tersebut. Dia kemudian berjaga persis di depan pintu ruang ATM BRI itu berada.
Tiba-tiba orang yang dihalangi kedatangannya, menembak paha bagian kanan Rohmadi, hingga tembus ke bagian paha belakang pria tersebut.
“Saya sudah curiga, saat saya mau sikut pelaku saya langsung ditembak dengan jarak sangat dekat,” ucap Rohmadi di hadapan Kapolres Kota Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro di RSUD Tangerang sebagaimana dinukil merdeka.com.
Saat itu, kata Rohmadi, dua orang pelaku keluar dari mobil minibus yang dia curigai tersebut. Satu pelaku penembak mendekat dan seperti hendak masuk ke ruang ATM yang saat itu, sedang dilakukan pengisian.
Seketika, akibat peluru tajam yang membolongi pahanya, Rohmadi tersungkur dan pelaku berhasil membawa kabur satu tas berisi tiga kaset, dengan uang di dalamnya berjumlah Rp300 juta.
“Yang keluar dari mobil dua orang, tapi sepertinya ada orang lagi di dalam mobil. Saya saat itu, sudah siap mengeluarkan senjata tapi keburu tertembak pelaku, dan mereka langsung kabur,” ungkap dia.
Sementara menyikapi hal ini, Kombes Wahyu Sri Bintoro mengatakan, pihaknya bersama Dit Reskrimum Polda Banten tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
“Kami telah melaksanakan olah TKP, berkordinasi dengan Dit Reskrimum Polda Banten untuk melakukan penyelidikan. Selain olah TKP kita bekerjasama dengan pihak Bank dan tim IT untuk melakukan pemeriksaan terhadap CCTV dan pemeriksaan terhadap 3 orang saksi yang satu di antaranya masih dalam perawatan,” ucap dia.[lian]