BERITASATPAM | Surakarta-Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, menyelenggarakan pelatihan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3). Hal ini mengingat karena bertambahnya sarana dan prasarana [Sapras] kampus, baik berupa penambahan fisik gedung maupun sarana pendukung lainnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan K3 Unisri, Suntoro Wardoyo, mengatakan keberadaan aset gedung sarana dan prasarana perlu mendapat pemeliharaan dan pengamanan sesuai standar regulasi yang berlaku.
Kegiatan ini diikuti 40 peserta, di mana masing-masing terdiri dari petugas keamanan (satpam) dan perwakilan dari setiap unit kerja di lingkungan Unisri.”Dan untuk instruktur K3 Andri Pratama Mandala,” terang Suntoro, di Ruang Sidang Unisri lantai 3, sebagaimana dinukil dari timlo.net, Kamis (12/11),
Sementara Rektor Unisri Prof Dr Ir Sutardi MAppSc menyatakan, sarana dan prasarana, baik gedung dan sarana pendukung di Unisri semakin hari semakin bertambah guna untuk mendukung pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Keberadaan fasilitas fisik maupun nonfisik, lanjut Sutardi, perlu dipelihara dan diamankan dengan baik. Menurutnya, tidak ada artinya memiliki gedung dan Sarpras megah bila tidak memiliki tenaga terampil untuk mengantisipasi bila terjadi musibah seperti kebakaran.
“Dalam sekejap bisa habis bila kita tidak memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat pemadam kebakaran,” ungkapnya.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta, Drs Sularno memberikan dukungan terkait dengan pelatihan K3. Tentu harapannya kesiapan dan kecekatan dalam penanggulangan bencana maupun musibah dimiliki oleh seluruh civitas akademika. [lianto]