BERITASATPAM | Bogor — Pasca meninggalnya suporter bobotoh Sofiana Yusuf (29), asal Kota Bogor, saat Persib melawan Persebaya, pengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) diharapkan dapat memperbaiki sistem keamanan dan ticketing.
“Benahilah keamanannya, dari pintu masuknya diperbesar. Kalau bisa jangan dibikin satu pintu gitu. Mungkin dipermudah untuk masuk stadion, jangan dipersulit untuk kita masuk. Kita punya tiket, kita bukan yang nyogok. Kita murni tiket online gitu,,” demikian dikatakan Ketua Viking TNT Bogor, Reza Maulana, di rumah duka korban, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Sabtu (18/6/2022).
Reza menceritakan saat kejadian dia bersama teman-teman bobotoh lainnya sempat menunggu Yusuf. Namun hingga Sabtu (18/6/2022) dini hari, korban tak kunjung kembali ke rombongan.
“Saya nyari dari pukul 23.00 WIB sama anak-anak. Absen karena ada datanya. Sempat marah-marah juga udah pukul 01.00 WIB dini hari tadi nggak ketemu, sudah sisa bonek (pendukung Persebaya) saja kan,” tuturnya sebagaimana dilansir beritasatu.com
Selain Reza menyoroti sistem keamanan, keluarga korban juga menyoroti ketertiban di GBLA. Dia meminta panitia pengelola agar memperbaiki administrasi di sana.
“Kedepannya kalau nggak punya tiket, jangan terlalu maksain ya. Sebenarnya anak ini (korban) sudah punya tiket gitu,” kata perwakilan keluarga korban, Sony kepada wartawan.
Sonny mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas dengan kejadian yang menimpa Sofiana Yusuf. Namun dia berharap ke depannya ada perbaikan dalam mengelola penonton agar lebih tertib.
Sony mendapat kabar duka terkait Yusuf sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, pihak kepolisian menghubungi keluarga korban. Korban telah dimakamkan pada pukul 13.00 WIB siang tadi. Keluarga mengatakan, korban berangkat nonton Persib usai bekerja.
“Beres kerja kan malam, begadang, pagi-paginya berangkat ke Bandung. Jadi dia kurang istirahat juga badannya lemas. Penonton juga membeludak,” tuturnya.[lian]