BERITASATPAM | Sultra-Pemprov Sulawesi Tenggara melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Sultra menyiapkan salah satu ruangan gedung perpustakaan daerah yang baru dibangun, untuk menyimpan barang dan benda-benda bersejarah koleksi dari Museum Negeri Sultra.
Hal ini guna mengantisipasi aksi pencurian agar tidak terulang kembali seperti yang terjadi di Museum Negeri Sultra beberapa waktu lalu.
Dilaporkan ANTARA, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Rabu (24/02) mengatakan pemindahan barang museum tersebut akan dilakukan setelah perpustakaan yang baru siap digunakan. Selain dapat menjaga keamananan benda bersejarah tersebut nantinya dapat menjadi sarana edukasi bagi para pengunjung
“Perpustakaan kita akan dapat satu ruang untuk menyimpan benda-benda bersejarah. Karena dia juga bisa menjadi sumber belajar utamanya tentang nilai-nilai sejarah yang bisa dilihat dari benda-benda itu,” ujar Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Asrun Lio.
Asrun menambahkan setelah peristiwa pencurian di Museum Negeri Sultra saat ini pihaknya telah memperketat penjagaan dan keamanan di sekitar museum dengan menempatkan petugas jaga serta memasang kamera CCTV di sekitar gedung museum.
Sebagaimana diberitakan Jurnal Security sebelumnya, ratusan benda bersejarah milik Museum Negeri Sultra raib dicuri. Pelaku merusak kunci gembok untuk masuk ke kantor tersebut. Alhasil, kerugian pun ditaksir mencapai ratusan jutaan rupiah.
Kurator Museum Sultra Agung Kurniawan, mengatakan fasilitas keamanan di Museum Negeri Sultra memang belum standar karena tidak ada petugas keamanan (Satpam) dan CCTV.
Selain itu, tambah Agung, museum ini termasuk golongan tipe C karena minimnya fasilitas penunjang. Sampai saat ini kasus pencurian tersebut masih ditangani oleh pihak kepolisian.[lian]