BERITASATPAM | Surabaya – Perempuan berhijab ini memiliki nama lengkap Nur Kafifa. Ia merupakan wanita asal Lamongan, Surabaya.
Ifa, panggilan akrab Nur Kafifa, menggeluti dunia satpam sejak tahun 2021. Dan saat ini, ia bekerja di salah satu badan usaha jasa pengamanan (BUJP) PT Sentinel Cakra Buana di Surabaya.
Sebelumnya, Ifa pernah bergabung di PT Mustika Dharmajaya. Namun sayang, di sana ia hanya dipekerjakan selama 6 bulan karena habis kontrak.
Bahkan, Ifa juga pernah bekerja sebagai operator produksi di salah satu pabrik sepatu di Lamongan. Namun karena angka Covid-19 di “Kota Soto” tersebut tinggi, banyak para pekerja yang dirumahkan termasuk dirinya. Perusahaan beralasan, pekerja akan kembali dipekerjakan jika status level di Kota Lamongan menurun.
“Karena pada saat itu dampak pendemi, di mana banyak karyawan yang dirumahkan termasuk saya, “ujar Ifa kepada Jurnal Security.
Ifa sendiri tidak bisa berdiam diri lama-lama. Pasalnya, dia butuh uang dan makan untuk bertahan hidup, hingga akhirnya dia memutuskan untuk melamar kerja di tempat lain.
“Nah, pada saat itu adalah lowongan satpam wanita. Ya mau enggak mau saya memberanikan diri menerima tawaran di perusahaan tersebut,” terang Ifa.
Ifa sendiri termasuk orang yang cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Hal ini bisa dilihat ketika dia menjalankan protokol kesehatan terhadap semua karyawan.
Menurut Ifa, menjadi satpam wanita di pabrik itu harus pandai bersabar. Karena di pabrik kebanyakan diisi mayoritas kaum pria. Terlebih di musim pandemi Covid-19 dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes)
“Terkadang kalau saya menegur pelanggaran prokes sering diabaikan pekerja pria. Malah terkadang mereka meminta nomor handphone saya,” jelasnya sambil tersenyum.
Menurut Ifa, berprofesi sebagai satpam jauh lebih baik ketika dia masih bekerja sebagai operator produksi. Pasalnya, dia bisa menghidupi dirinya sendiri dan membantu keluarganya.
“Alhamdulillah sejak saya bergabung dengan BUJP yang saat ini, saya bisa membantu keluarga dan bisa menghidupi diri sendiri ,” ungkapnya.
Ifa pun berpesan kepada rekan-rekan seprofesi agar terus bersyukur atas nikmat pekerjaan yang diberikan Tuhan yang Maha Esa, dan tetap menjalankan standar operasional prosedur (SOP) Satpam dalam kondisi apa pun.
“Lakukan dengan langkah persuasif, humanis dan tetap waspada. Juga cepat tanggap dan tegas dalam melakukan penindakan pelangaran di lingkungan kerja,” pungkasnya.[BP]