BERITASATPAM | Jakarta-Dalam menyambut periode angkutan Nataru, PT Angkasa Pura II meningkatkan kesiapan aspek sumber daya manusia (People), fasilitas utama serta pendukung (Facilities) dan penerapan prosedur (Process).
Sejalan dengan itu, Bandara Soekarno-Hatta menjelang Nataru ini memperkenalkan inovasi dalam meningkatkan standar fasilitas keamanan penerbangan melalui penggunaan explosive containment berbasis advanced technology pertama di Indonesia, yang diberi nama Nakula.
Melalui Nakula, bandara dapat melakukan kegiatan counter-terorism dengan cepat khususnya pada bagasi tercatat yang dicurigai dapat mengancam keselamatan.
Bagasi yang dicurigai mengandung hazardous material dapat langsung dikirim ke dalam Nakula sebagai prosedur emergency disposal.
Seluruh operasional dilakukan dari jarak jauh (remote) tanpa menyentuh objek. Nakula akan melindungi area sekitar dari efek berbahaya misalnya ledakan, di mana kapasitas yang dapat ditahan adalah hingga 5 kg TNT. Gas beracun yang timbul juga dapat diisolasi oleh Nakula sehingga ancaman terhadap manusia dan infrastruktur dapat ditangani.
Proses selanjutnya adalah Explosive Squad dapat menarik Nakula menuju Disposal Area untuk dilakukan dismantle pada objek ledakan. Seluruh operasional Nakula dapat dilakukan dari jarak jauh menggunakan remote control. [fr]