BERITASATPAM | Jakarta – Bagi pecinta sepak bola di tanah air, mungkin tidak asing lagi dengan lelaki yang satu ini. Ya, dia adalah Muhammad Mauly Lessy. Pemain Timnas Indonesia yang membela Indonesia melawan Vienam pada tahun 2004 lalu.
Perjalanan karier Mauly Lessy bisa terbilang pahit. Pasalnya, sebelum menjadi pemain Timnas, pemain asal Ambon itu pernah menjadi petugas keamanan alias satpam.
Kegigihan Mauly Lessy dalam meniti karier di dunia sepak bola tak terlepas dari sosok Mauly Lessy yang menginspirasi. Karena Mauly Lessy bukanlah sosok pesepak bola yang lahir dan dibesarkan oleh sistem pembinaan pemain usia dini yang terstruktur dan berjenjang.
Mauly Lessy tak pernah mengenal masa-masa berlatih serius di sekolah sepak bola (SSB) seperti kebanyakan pesepak bola Indonesia lainnya.
Sebab, kariernya bermain sepak bola justru bermula ketika merantau ke Surabaya untuk bekerja sebagai seorang petugas satpam.
Hal itulah yang menurut Manahati menarik untuk dicermati.
“Saya ingin menjadi seseorang yang sukses seperti Mauli Lessy. Dia kan salah satu pemain Papua yang sukses,” kata Manahati saat mengikuti sesi wawancara bersama Sport77.
“Dari awal itu dia bekerja sebagai security (satpam). Dia itu top-nya bukan dari SSB, tetapi dari security dan sudah berkeluarga,” dia melanjutkan.
Dari titik itulah, Mauly Lessy akhirnya sukses melanjutkan karier di jenjang profesional hingga akhirnya menjadi salah satu pemain andalan timnas Indonesia.
“Lalu, dia pergi ke Jawa, tepatnya di Surabaya. Setelah itu ikut seleksi. Dari awalnya dia tidak apa-apa hingga mempunyai semuanya,” ujarnya.
Salah satu kiprah mentereng Mauly Lessy bersama timnas Indonesia bermula ketika dipanggil oleh Peter Withe untuk menghadapi Piala Tiger 2004.
Saat itu, dia bermain untuk Persikota Tangerang. Namanya juga tak terlalu tenar karena masih kalah mentereng dengan pemain-pemain bertahan seperti Jack Komboy maupun Charis Yulianto.
Sepanjang fase grup Piala Tiger 2004, Mauly Lessy sukses membantu pertahanan skuad Garuda terbebas dari kebobolan.
Dia menjadi salah satu kunci dari pertahanan solid dan kokoh tim asuhan Peter With. Dari sana, kariernya menanjak ketika digaet Rahmad Darmawan yang menukangi Persipura Jayapura.
Di skuad Mutiara Hitam, dia berduet dengan rekannya di timnas Indonesia, Jack Komboy.[lian]