BERITASATPAM | Jakarta — Musim hujan telah tiba. Karenanya, bagi kalian yang sering menggunakan kendaraan roda dua atau motor ketika hendak beraktifitas sebaiknya berhati-hati.
Pasalnya, mengendarai motor di musim hujan membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Jadi, bukan hanya perlengkapan saja yang perlu dibawa, tapi juga kondisi motor.
Promotion Department Head PT Daya Adicipta Motora (DAM) Demmy Firmansyah mengatakan, mengendarai sepeda motor saat hujan membuat pengguna motor perlu memperhatikan beberapa hal yang mendukung keselamatan berkendara.
“Sebab, pada musim hujan membuat para pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati. Bisa karena jalan yang licin, situasi jalan yang padat dan pandangan terganggu sehingga pengendara harus mengantisipasi keamanan dalam berkendara,” ujar Demmy.
Berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan pengendara motor ketika hendak berkendara di musim hujan sebagaimana dikutip Berita Satpam dari Kompas.com
1. Persiapan Fisik Setiap berkendara dalam kondisi apapun, pengendara harus mengecek kondisi badan terlebih dahaulu untuk memastikan kondisi tubuh fit.
“Sebab, kondisi tubuh yang tidak fit akan mempengaruhi fokus saat berkendara,” kata Demmy.
2. Lampu Sepeda Motor
Sebelum beraktivitas, periksa terlebih dahulu fungsi lampu-lampu yang ada di sepeda motor. Sesuai dengan Undang-Undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, lampu depan sepeda motor wajib menyala walaupun berkendara di siang hari.
Selain itu, lampu sepeda motor berfungsi untuk membantu pengendara dapat melihat jalan dengan jelas dalam kondisi hujan dan jalan yang tergenang air.
“Tidak hanya lampu depan namun lampu belakang juga harus berfungsi dengan baik dan normal, terutama saat hujan lebat turun. Dengan adanya lampu belakang yang menyala berfungsi memberikan tanda kepada pengendara lain jika terdapat kendaraan di depannya,” ujar Demmy.
3. Kondisi Ban Ban
sepeda motor merupakan salah satu komponen sepeda motor yang sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara, terlebih saat kondisi jalan licin. Ban yang sudah aus dan gundul dapat menurunkan tingkat daya cengkeramnya terhadap jalan, terlebih jika dalam kondisi hujan dan berpasir.
“Untuk memeriksa tingkat keausan pada ban, kita bisa lihat dari kembang atau motif ban pada bagian luar, apabila mulai menghilang atau mulai tipis, maka ban mulai semakin aus,” kata Demmy.
4. Rem Depan dan Belakang
Secara garis besar, rem di dalam sepeda motor menggunakan sistem kerja yang rentan terhadap kerusakan, terlebih saat musim hujan. Agar rem dapat berfungsi dengan baik, maka pada musim hujan seperti ini sebaiknya pemilik kendaraan harus rutin melakukan pengecekan dan perawatan untuk memastikan mekanisme rem dapat berfungsi dengan baik
“Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan datang ke bengkel resmi Honda atau AHASS untuk dilakukan pengecekan oleh teknisi dari Honda,” ujar Demmy.
5. Gaya Berkendara
Gaya berkendara saat musim hujan berbeda dengan gaya berkendara saat kondisi normal. Saat hujan, risiko berkendara jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal. Sehingga, kita harus lebih berhati-hati dalam berkendara terutama saat melakukan pengereman.
“Jadi, lakukan pengereman dengan halus dan perlahan. Serta, buka tutup gas harus lebih smooth agar ban tidak selip sehingga sepeda motor mudah untuk dikendalikan,” kata Demmy.
6. Jas Hujan
Selain melindungi tubuh dari hujan, fungsi jas hujan dapat mengurangi rasa dingin dan dapat menjaga tas dan barang bawaan terhindar dari air hujan. Demmy menjelaskan, disarankan para pengendara menggunakan jas hujan jenis setelan. Tidak disarankan menggunakan jas hujan jenis ponco. Sebab, dikhawatirkan akan tersangkut di bagian rantai atau roda sepeda motor.
“Selain itu, pengendara sebaiknya menggunakan helm dengan visor bening. Sebab, saat hujan memungkinkan visor helm berkabut, sehingga mengganggu penglihatan saat berkendara,” ujar Demmy.[kmp/lian]