BERITASATPAM | Bandung- PT. Heksa Garda Utama kembali menggelar pendidikan dan latihan satpam Gada Pratama di Graha Hegartama Bandung, Kamis, 22 Oktober 2020. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kasubdit Satpam Polsus Polda Jabar AKBP Sunarya, S.Pd., M.M.
Gada Pratama angkatan ke-67 ini diikuti oleh 73 peserta, dua diantaranya adalah peserta wanita. Kegiatan ini dijalankan dengan menjalankan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah, salah satunya para peserta diwajibkan mengikuti tes kesehatan.
Menurut Direktur Utama PT. Heksa Garda Utama U. Komaruddin Khalid kegiatan ini sesuai dengan Perkap No.24 tahun 2007 yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa, dan juga menambah nilai kompetensi dasar anggota Satpam. “Pelatihan diklat Gada Pratama ini dapat menjadi bekal, minimal setiap anggota satpam baik itu pemula sampai ke tingkatan profesional,” jelasnya kepada Jurnal Security, Jumat (23/10).
Mantan Ketua ABUJAPI Jabar ini juga menambahkan, penyelenggaraan Diklat Satpam ini selain memberi legalitas berupa ijazah dan KTA Satpam juga untuk membentuk sikap, mental, memberi bekal pengetahuan, kompetensi dan keterampilan kepolisian terbatas.
“Seperti kemampuan beladiri praktis, penggunaan borgol, tongkat, turlalin, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” paparnya.
Sementara itu Kepala Diklat PT. Heksa Garda Utama Yaya Supriadi menjelaskan bahwa diklat ini sudah ada standarisasinya, namun karena masa pandemi ini maka ada beberapa penyesuaian dalam pelaksanaannya.
“Saya sebagai Kadiklat mensiasati agar supaya program diklat memenuhi kebutuhan internal dan external dapat terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan, namun tetap dengan protokol kesehatan,” jelasnya.
Yaya menambahkan, Diklat kali ini ada beberapa inovasi yang berkolaborasi dengan tim IT untuk pendaftaran calon peserta bisa lewat online. “Hal ini disambut baik oleh Kasubdit Polda Jabar. Kedepannya sistem online ini akan menjadi ketetapan Heksa dan ini akan menjadi pilot project Heksa,” ungkapnya.
Yaya juga berharap ke depan Polda Jabar atau mungkin Mabes Polri juga bisa menerapkan seperti ini, gunanya untuk mempercepat pencetakan KTA dan Ijazah, karena sering kali keterambatan pencetakan itu masalahnya perihal data. “Kedepannya juga kita akan menyelenggarakan Diklat satu bulan dua kali,” jelasnya. [rj]