BERITASATPAM | Padang — Saat ini petugas keamanan (Satpam) telah menjadi sebuah profesi dan Badan Usaha Jasa Pengamanan bertanggung jawab agar satpam menjadi lebih eksis dalam industri pengamanan.
“Badan Usaha Jasa Pengamanan harus menjadi wadah pembinaan satpam yang kredibel,” kata Ketua Umum ABUJAPI Agoes Dermawan, saat Rakernas dan Rapimnas ABUJAPI 2022 di Padang, Selasa lalu.
Selain itu, lanjutnya, ABUJAPI akan menjadi garda yang terdepan membawa profesi satpam menjadi terhormat.
“Polri selaku pembina juga harus memberikan dukungan agar satpam bisa lebih baik lagi dalam bertugas memberikan pengamanan,” katanya.
Agoes menyebut, nilai industri sekuriti jasa pengamanan mencapai Rp5,4 triliun per bulan.
“Oleh sebab itu jangan melihat satpam dekat di mata jauh di hati dan harus diubah menjadi dekat di mata dekat di hati,” katanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, mengacu kepada data yang dikeluarkan Korps Pembinaan Masyarakat Baharkam Polri, saat ini hingga Januari 2022 terdapat 684.914 satpam di Tanah Air.
Adapun yang sudah terdidik mengikuti pendidikan dan pelatihan Satpam Gada Pratama ada 534.638 orang, Gada Madya ada 14.782 orang dan Gada Utama ada 7.927 orang.
“Akan tetapi ia memaparkan masih ada satpam yang belum mengikuti pendidikan dasar sebanyak 137.536 orang,” ujarnya.
Ia menilai ini menjadi pekerjaan rumah bersama agar satpam bisa menjadi kekuatan yang memberikan dukungan penuh terhadap fungsi dan tugas terbatas kewenangan kepolisian.
Perlu diketahui bersama, ABUJAPI merupakan asosiasi perusahaan jasa keamanan dengan memiliki 4.500 anggota dan 27 BPD.[lian]