BERITASATPAM | Karangasem- Aksi nyeleneh yang dilakukan sepasang bule dengan menceburkan diri bersama kendaraan bermotornya di Dermaga Tanah Ampo, Manggis, Karangasem, sempat viral dan menjadi bahan perbincangan di masyarakat hingga sekarang.
Salah satunya kritik datang dari politisi NasDem asal Bali, Niluh Djelantik. Dia mengecam aksi turis asing yang “membuang” motor ke laut.
“Motor dipake terjun ke laut. Pikirkan akibatnya. Polusinya,” tulis Niluh di akun Instagram-nya. “Kebayang akibatnya kalau ada orang di bawah jembatan pas kalian nyungsep ? Bisa mati anak orang karena kalian.”
YO DUKUNG JURNALSECURITY DG SUBSCRIBE, LIKE N SHARE…
Niluh juga “menyentil” Gubernur Bali I Wayan Koster dan meminta pihak imigrasi turun tangan. Niluh menyebutkan bahwa pembuat video tersebut menjual villa di Bali berdasarkan biodata media sosialnya.
“Pak Koster tolong masukannya dong sesuai PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2019 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS SUMBER,” tegas Niluh. “Imigrasi tolong cek orang ini please. Di bionya tertulis jual Villa di Bali. Mudah-mudahan punya izin kerja dan bayar pajak.”
Menanggapi hal ini, Kadis Perhubungan Karangasem IB Suastika mengaku telah mengumpulkan beberapa informasi, termasuk meminta keterangan petugas satpam yang bertugas saat aksi nekat dilakukan sepasang bule tersebut.
Dijelaskan Suastika, satpam yang berjaga saat itu memang sempat mengizinkan bule tersebut masuk karena alasannya dia ingin berfoto saja.
“Jadi, petugas satpam yang berjaga juga tidak tahu aksi bule nekat tersebut karena dia [satpam] akan melakukan pengawasan ke tempat lainnya,” ujarnya.
Peristiwa ini, lanjut Suastika, akan menjadi pelajaran tersendiri bagi para petugas satpam. Mereka ke depanya harus lebih waspada dalam menjaga areal tersebut.
“Hal ini penting dilakukan agar tidak sampai aksi yang sama terulang kembali,” ujarnya mengingatkan. [lian]