JURNALSECURITY | Purwosari — Dewan Pimpinan Cabang Keluarga Besar Satpam Republik Indonesia (DPC KBS RI ) Pasuruan menggelar acara buka bersama dan santunan anak yatim di Yayasan Pondok Pensatren Paeling Purwosari, Pasuruan, Minggu (2/5).
Turut hadir pada acara ini di antaranya Kasat Binmas Polres Pasuruan beserta jajaran, BNN Pasuruan, BUJP SJN, BPJS Ketenagakerjaan Pasuruan dan Mitra PT BSS, serta anggota dan pengurus DPC KBS RI Pasuruan lainnya.
Kedatangan DPC KBS RI Pasuruan beserta rombongan disambut oleh Pengasuh Ponpes Paeling, Gus Abdul Rohim, dan pagelaran musik tradisional Jawa, yang diiringi lagu-lagu religi dan salawat yang dimainkan langsung oleh para santri.
Pengasuh Ponpes Paeling Gus Abdul Rokhim dalam sambutannya mengatakan, dirinya mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian KBS RI terhadap anak yatim. Karena, kata dia, acara ini adalah kali pertama di Ponpes Paeling selama bulan Ramadhan.
“Alhamdulillah.., acara buka puasa bersama ini adalah kali pertama di Ponpes Paeling selama bulan Ramadhan. Dan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian KBS RI kepada anak-anak yatim di lingkungan Ponpes, “ujar Gus Rokhim.
Sementara Ketua DPD KBS RI Jatim, Boedi Prasetyo mengatakan, dirinya dan rombongan sangat senang bisa hadir di tengah-tengah anak yatim. Pasalnya, meski di tengah pandemi Covid-19, komunitas KBS RI Pasuruan masih bisa berbagi dengan sesama.
“Kami sangat berbahagia bisa hadir dan berbagi di sini dengan santri-santri. Dan saya berharap, para santri dan anak-anak yatim tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19,” kata Boedi, di hadapan para santri dan anak yatim.
Senada, Kasat Binmas Polres Pasuruan yang diwakili oleh Ipda Joko Suseno, mengatakan saat ini Covid-19 di Indonesia belum usai. Ia pun mengajak untu melawan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Apalagi ini mau lebaran. Jadi, ditahan dulu mudiknya untuk para santri karena per tanggal 6 Mei nanti pemerintah sudah memberlakukan penyekatan dan pembatasan mudik,” jelas Joko mengingatkan.
Joko juga mengimbau agar para santri dan anak yatim piatu selalu waspada terhadap paham-paham radikalisme di lingkungan sekitar. “Saya siap membantu dan memberikan pencerahan di lingungan Ponpes Paeling,” tambahnya.
Usai memberikan pengarahan, acara pun dilanjutkan dengan menyantuni anak yatim dan dhuafa, serta memberikan bingkisan peralatan sekolah dan ditutup dengan doa. Lalu dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
“Alhamdulillah KBS RI Pasuruan bisa berbuka bersama, serta menyantuni anak-anak yatim dan dhuafa di ponpes ini,” ujar Ketua DPC KBS RI Pasuruan, Yasin.[lian]