BERITASATPAM | Jakarta -Polri berencana akan mengganti warna seragam satpam dari warna cokelat yang mirip kepolisian menjadi warna krem. Seragam satpam yang baru akan diperkenalkan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Satpam yang ke-41 pada Senin (31/1/2022).
Kata krem pertama kali lahir di Perancis pada pertengahan abad ke-19. Kata ini digunakan untuk merujuk warna sebuah kain wol yang memiliki warna mirip dengan krim.
Meskipun demikian, warna krem sebenarnya telah familiar di kalangan masyarakat selama ratusan tahun lamanya. Namun, istilah penamaan yang merujuk pada warna krem dalam bahasa Inggris baru muncul pada 1887.
Bukti warna krem telah hadir pada ratusan tahun lalu sebelum istilah penamaannya lahir dapat terlihat di dalam lukisan prasejarah Gua Lascaux di Perancis. Para seniman kala itu sudah mencampurkan warna cokelat, kuning, dan abu-abu atau putih bersamaan untuk menghasilkan warna cokelat yang lebih terang, lebih gelap, dan lainnya.
Hingga tahun 2010, berbagai varian warna coklat mulai lebih banyak lagi ditemukan. Saat ini, krem menjadi warna yang sangat populer digunakan dalam dekorasi dan desain rumah.
Alasan utamanya, karena warna krem dianggap dapat memberikan keseimbangan yang baik antara ketenangan, netralitas, dan kenyamanan yang ideal untuk sebuah rumah.[lian]
Lalu apakah warna krem mempunyai simbol tersendiri sehingga Polri memilih warna tersebut? Menurut situs pengetahuan simbol dan mitologi Symbol Sage, warna krem memiliki makna tersendiri dalam bidang pekerjaan maupun dunia mode.
Dalam dunia kerja, warna krem didefinisikan sebagai warna yang tenang, sederhana dan polos. Tidak jarang pula, warna krem menjadi simbol dunia kerja karena banyak digunakan dalam desain interior rumah, sekolah, kantor, dan rumah sakit.
“Ini (warna krem) adalah simbol dari dunia kerja. Bahkan komputer pertama dirancang dengan warna krem,” tulisnya sebagaimana dilansir detik.com.
Sementara itu, penggunaan warna krem di dunia fashion dapat merujuk pada banyak makna. Warna krem dianggap memiliki kesan profesional, berwibawa, dan bertanggung jawab.
Di sisi lain, krem juga cocok digunakan saat berbaur dengan keramaian tanpa harus menjadi paling menonjol.
Meskipun sejumlah orang masih menganggap krem sebagai warna yang monoton, namun para desainer dunia berkata sebaliknya. Warna dengan tipe inilah yang dianggap abadi dalam dunia mode.
Warna krem dalam berpakaian juga dianggap netral. Baik dipadukan dengan semua warna kulit, maupun dipadukan dengan warna lain.
Sementara warna krem dapat mengandung makna tersendiri bagi masing-masing budaya di dunia. Untuk budaya bangsa Timur, warna ini umumnya diasosiasikan dengan berkabung.
Bagi dunia Eropa, warna krem kerap dikaitkan dengan pedesaan, kepolosan, dan kemiskinan. Mirip dengan warna cokelat hingga dianggap sebagai salah satu warna yang paling tidak populer.
Lain lagi dalam horoskop China, warna krem yang lebih gelap dapat digunakan untuk menjelaskan kepribadian seseorang. Mereka menganggap warna krem yang lebih gelap cenderung mendefinisikan sosok yang rajin dan membumi.[lian]