BERITASATPAM | Aceh-Gerakan Anti Narkoba ASN Aceh atau disingkat GANAS, terus berlanjut. Hari ini, giliran sebanyak 681 personil Satuan Pengamanan yang bertugas di seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) menjalani tes narkoba, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh.
Sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran covid-19, panitia membagi jadwal pemeriksaan urine dalam dua sesi. Sesi pertama diikuti oleh 354 Satpam dan gelombang kedua 327 personil Satpam, Jum’at (7/5/2021).
GANAS diluncurkan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Rabu (5/5/2021), di Restauran Meuligoe Gubernur. Bahkan, bukan hanya sekadar melaunching, Gubernur Nova langsung menjadi yang pertama di tes urine, oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional Aceh. Kemudian diikuti oleh Sekda dan para pejabat eselon 2, 3, 4 serta para pegawai Badan Usaha Milik Aceh yang bekerja di Bank Aceh Syariah, BPR Mustaqiem, PT PEMA dan BPMA.
Terus berlanjut, kemarin (Kamis, 6/5) sebanyak 559 Pejabat Fungsional di jajaran Pemerintah Aceh juga telah menjalani tes serupa. Sama seperti kemarin, GANAS hari ini juga dikawal langsung oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah.
Kepada para Satpam, Sekda menjelaskan, bahwa pemeriksaan urine hari ini bertujuan untuk memastikan bahwa ASN di jajaran Pemerintah Aceh bebas dari pengaruh buruk narkoba.
“Pengungkapan 2,5 ton ganja beberapa waktu lalu di Aceh telah membuat semua orang khawatir, termasuk Pak Gubernur. Oleh karena itu, Pak Nova mencoba melakukan deteksi dini dengan meluncurkan Gerakan GANAS ini. Salah satu tujuannya adalah sosialisasi bahaya narkoba. Sebagai aparatur pemerintah, kita harus menjadi tauladan bagi masyarakat. Dua hari lalu Pak Gubernur, saya dan para pejabat lainnya sudah menjalani tes ini. Kemarin para pejabat fungsional. Hari ini para Satpam, sebagai upaya pencegahan, GANAS akan terus berlanjut” ujar Sekda seperti dilansir harianrakyataceh.com.
Dalam sambutannya, Sekda juga mengapresiasi dukungan BNN Aceh pada Gerakan GANAS ini. Sekda menegaskan, Gerakan GANAS ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Aceh terhadap Badan Narkotika Nasional Aceh dalam upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, terutama dalam wilayah Aceh.
“Saat meluncurkan GANAS, Gubernur mengingatkan kita para abdi negara agar terlibat aktif serta menunjukkan ketauladanan pada upaya-upaya pencegahan narkoba. Gubernur meyakini, meski sulit, namun jika dilakukan bersama-sama, maka upaya perang terhadap narkoba ini akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.”
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Sekda Aceh Muhammad Iswanto menjelaskan, dengan pelaksanaan tes urin terhadap para personil Satuan Pengamanan di seluruh SKPA hari ini, maka secara total sudah 3.217 ASN di jajaran Pemerintah Aceh telah menjalani tes narkoba.
“Tiga hari pelaksanaan GANAS, sudah 3.217 ASN di Aceh menjalani tes narkoba. Sebanyak 1.785 orang adalah pejabat eselon 1,2 dan 3 serta pejabat fungsional di jajaran Pemerintah Aceh, 751 lainnya merupakan para pegawai Badan Usaha Milik Aceh, baik yang bekerja di Bank Aceh Syariah, BPR Mustaqiem, PT PEMA dan BPMA. Dan, 681 Satpam,” kata Iswanto.
Mantan Kabag Humas Pemkab Aceh Besar ini menambahkan, sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid-19, protokol kesehatan selalu diterapkan secara disiplin pada kegiatan GANAS.
Sejak pertama diluncurkan, tes narkoba dilakukan di beberapa lokasi, yaitu di Restauran Meuligoe Gubernur Aceh, Anjong Mon Mata, Lobi Utama Kantor Gubernur Aceh, Aula KPO Bank Aceh Syariah, Aula Bank Aceh Syariah Cabang Banda Aceh dan Aula Bank BPR Mustaqiem. “GANAS dilaksanakan dalam situasi pandemi covid-19, banyak orang yangterlibat dalam kegiatan ini. Oleh karena itu, tes narkoba kita laksanakan di beberapa lokasi, sesuai dengan standar protokol kesehatan,” kata Iswanto.
Tak Tahu Ada Tes Narkoba
Proses tes narkoba dengan metode pengambilan sampel urine berlangsung sangat tertutup. Para pejabat tidak mengetahui akan ada tes narkoba. Zalsufran, Kepala Bidang Pengelolaan Layanan Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh, mengaku tidak mengetahui akan ada pemeriksaan urine.
“Kami hanya mendapat perintah merapat ke Meuligoe Gubernur, tidak ada informasi apapun. Saat di lokasi dan acara telah dimulai, kami baru mengetahui akan ada tes urine. Itu pun setelah mendengar sambutan dan pengarahan dari Pak Sekda. Menurut kami, ini sebuah terobosan positif, karena ini merupakan bentuk perhatian pimpinan dalam melindungi dan menjaga kami. Karena dengan ASN yang bebas narkoba, kinerja pun jadi lebih baik,” ujar Zalsufran, saat diwawancarai pada hari pertama pelaksanaan GANAS.
Hal senada didampaikan oleh Mulia, salah seorang Satpam yang sehari-hari bertugas di kompek Sekretariat Daerah Aceh. Mulia mengaku baru mengetahui ada tes narkoba saat berada di Anjong Mon Mata.
“Saat tiba di Anjong Mon Mata, Kami baru tahu ada tes Narkoba, itu pun saat Pak Sekda menjelaskan kenapa kami para Satpam lintas SKPA dikumpulkan di sini. Kami sangat menyambut baik dan mendukung langkah Pemerintah Aceh. Bagi kami, GANAS ini adalah bentuk perhatian pemerintah pada kami, yaitu menjaga kami agar tidak terjerumus pada pengaruh buruk dan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba,” ujar Mulia. [fr]