BERITASATPAM | Bandung —Dalam rangka meningkatkan profesionalisme satuan pengamanan (Satpam) di tingkat manajer, Kepolisian Republik Indonesia bersama badan usaha jasa pengamanan terus mengadakan pelatihan dan uji kompetensi baik tingkat Gada Pratama, Gada Madya dan Gada Utama.
Demikian sambutan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, M.Si, melalui Kasubditbinkamsa Ditbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri, Kombes Pol Linggo Wijanarko dalam Gada Utama PT Graha Yutaka Muda (Gada86) Angkatan ke-7, di Hotel Harris Bandung, Senin (25/7/2022).
Linggo memaparkan, uji kompetensi Satpam Gada Utama merupakan pengakuan kompetensi khusus yang tidak dimiliki oleh masyarakat pada umumnya. Karena pelatihan Gada Utama bertujuan untuk menghasilkan manajer satuan pengamanan yang memiliki sikap mental, kepribadian, kesamaptaan fisik, dan memiliki pengetahuan.
“Dengan adanya pelatihan Gada Utama, Manager atau Chief Security dapat mampu melakukan analisa tugas dan kegiatan, kemampuan mengelola sumber daya serta kemampuan pemecahan masalah dalam lingkup tugas dan tanggung jawabnya,” ungkapanya di hadapan 55 peserta diklat.
Untuk itu, pengemban fungsi pengamanan dituntut untuk memenuhi kebutuhan rasa aman, meningkatkan kesadaran para karyawan dan mengemban fungsi kepolisian terbatas unit kerjanya masing-masing. Satpam sebagai organ pelaksana pengamanan diharapkan mampu menjadi pendeteksi potensi gangguan keamanan secara dini.
Linggo juga berpesan agar satpam terus menjadi teladan dalam hal kepatuhan terhadap protokol kesehatan di lingkungan kerjanya. Ia mengapresiasi Satpam yang bertugas di lapangan karena telah berperan dalam pengendalian pandemi Covid-19, dan mengawasi kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan di lingkungannya.
“Atas nama Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi tingginya kepada seluruh anggota satuan pengamanan yang telah membantu Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan atau wilayah tugasnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur PT Graha Yutaka Muda Rudy Nursoleh mengatakan, pihaknya bersyukur karena kegiatan Pendidikan dan Pelatihan bisa terus dilaksanakan setelah pandemic mereda. Saat ini, Gada Utama diikuti peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. “Peserta Gada Utama Angkatan ketujuh ini diikuti oleh 55 peserta, mereka adalah para manajer dan direksi dari berbagai daerah,” jelasnya.
Rudy berharap, pelatihan yang dikhususkan untuk minimal para manajer ini hendaknya bisa diaplikasikan dalam menjalankan usaha BUJP-nya, terutama untuk meningkatkan kualitas layanan satpamnya sesuai dengan Perpol yang ada.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para peserta Gada Utama, semoga ilmu yang didapatkan selama pelatihan bisa diaplikasikan di tempat kerjasanya masing-masing,” tuturnya.[fr]