BERITASATPAM | Makassar - Wanita asal Makassar, Sulawesi Selatan ini bernama Endang Lestari (25). Dia adalah seorang satpam perempuan (Secwan) asal badan usaha jasa pengamanan PT SOS Indonesia Tbk, cabang Makassar.
Elstri – sapaan akrab Endang Lestari– awalnya bekerja sebagai staff accounting [staf keuangan] di salah satu perusahaan ternama di Makassar selama 5 tahun khususnya di bidang development mall. Namun seiring waktu untuk menambah pengalaman baru, dia pun akhirnya memutuskan untuk mencoba menjadi satpam.
Elstri memang menyukai dunia baru atau pengalaman-pengalaman baru yang dia sukai. Hal ini sesuai dengan motto dalam hidupnya “Bukan berapa banyak rupiah yang kuinginkan, tapi seberapa banyak pengalaman hidup yang nantinya akan ku ceritakan”.
Beruntung pada 25 Oktober 2019, Elstri akhirnya diterima di salah satu badan usaha jasa pengamanan PT SOS Indonesia, Tbk di Cabang Makassar. Dan saat ini dia ditugaskan di area pergudangan Parangloe Tallasa City Makassar, tepatnya di PT Setconect Hanoman Logistics, salah satu penyedia barang online Lazada
Elstri sendiri sudah mengantongi legalitas satpam karena dia telah mengikuti pendidikan dan latihan Gada Pratama di tahun 2020. Itu artinya, dia sudah benar-benar menjadi satpam (secwan). Bukan satpam ‘abal-abal’.
Kepada Jurnal Security, Elstri bercerita bahwa kali pertama terjun di dunia pengamanan, dia merasa terkejut. Pasalnya terjun di dunia profesi satpam tidak semudah yang dia bayangkan: hanya santai-santai, duduk-duduk, berdiri lalu buka pintu.“Ternyata saya salah kaprah semua. Pekerjaan satpam itu tugas dan tanggung jawabnya berat. Apalagi risiko kerja di malam hari, tingkat kewaspadaannya cukup besar,” jelas wanita kelahiran 2 November 1995 ini.
Dari sinilah Elstri mengetahui, bahwa pekerjaan satpam adalah pekerjaan yang mulia karena tidak semua orang bisa menjalankan tugas satpam, baik melayani tamu di area tugas, menjaga keamanan lingkungan, serta kenyamanan dan ketentraman karyawan selama beraktivitas.
Sementara dalam beradaptasi dengan sesama rekan satpam yang kebanyakan laki-laki, wanita yang hobi berjoging ini memiliki cara tersendiri dalam pendekatan, yakni dengan menghargai dan menghormati satu sama lain.
Selain itu, lanjut Elstri, dirinya juga harus pandai membaca situasi dan tidak sembarangan mengenal seseorang.” Alhamdulillah itu yang saya lakukan sehingga saya tidak merasa risih,” tuturnya.
Elstri sendiri memiliki pengalaman yang tidak pernah terlupakan selama bekerja sebagai satpam, di mana dia pernah memergoki seorang pencuri berikut barang bukti namun orang itu mengelak dan tidak mengakui perbuatannya, dan justru malah dia yang dijelek-jelekan di tempat kerjanya.
“Namun karena setiap kegiatan di area kami dalam pantauan CCTV, akhirnya orang itu ketahuan dan dia dikeluarkan,” jelas Elstri.
\Menjadi satpam, lanjut Elstri, memang menjenuhkan. Tapi untuk menghilangkan kejenuhannya justru dia gunakan waktunya untuk mengelilingi area tugas atau membantu pekerjan cleaning service, dan sesekali bercanda dengannya.”Tidak ada salahnya kan membantu dengan sesama,” ujarnya.
Elstri pun berharap kepada teman-teman seprofesinya di manapun bertugas agar tetap menjaga nama baik satpam, teguh dan bertanggungjawab. “Walaupun tidak membuatmu kaya, tapi setidaknya dari profesi inilah keluarga kita bisa bertahan hidup,” ujarnya mengingatkan.[lian/her]