BERITASATPAM | Majalengka-Buah hasil kerja keras dan disiplin dirasakan Endang Kusnandar. Lelaki dari Kabupaten Majalengka ini kini memiliki pangkat komisaris polisi dan menjabat sebagai kapolsek Ciomas di wilayah hukum Polres Bogor.
Endang Kusnandar punya cerita tersendiri saat mendaftar anggota polri. Berangkat dari keluarga sederhana dan ayahnya yang bekerja sebagai satpam di pabrik gula, kini Endang membuktikan diri bisa jadi kebanggaan keluarga.
”Bapak saya seorang satpam di Pabrik Gula di Majalengka dan ibu saya guru SMEA,” kata Kompol Endang Kusnandar seperti diberitakan metropolitan.id.
Selain kerja keras untuk terus berusaha menggapai cita-cita, dorongan kedua orang tua memuluskan cita-cita jadi polisi. Saat menjalani tahapan seleksi penerimaan anggota polri, ia sempat mengontrak dan makan mi instan.
”Sejak lulus sarjana, saya langsung ada keinginan untuk daftar jadi polisi. Saya daftar pertama itu 1998, saat itu gagal. Saya masuk lagi dan lulus 2000 dan angkatan saya 2001,” bebernya.
Endang menjelaskan, saat itu pertama kali berdinas di Polda Jambi sebagai Samapta. Dari Jambi, ia pindah berdinas sebagai kapolsek Telukjambe 2016. Setelah dari Kapolsek Telukjambe, ia berdinas ke Propam Polda Jabar sebagai Propos selama dua tahun.
”Setelah itu baru dipindah ke Polsek Cileungsi selama 7 bulan. Selanjutnya ke Polsek Ciomas hingga saat ini,” ujarnya.
Menurutnya, untuk membagi waktu dengan keluarga harus seimbang. Pertama, harus menjelaskan terhadap keluarga bahwa seorang polisi itu adalah milik masyarakat. Sehingga saat berdinas tetap fokus pada program dan tugas. ”Suka maupun duka pasti ada. Yang penting bisa membagi waktu dengan keluarga. Alhamdulillah, istri dan anak tetap mendukung,” ujar bapak tiga anak ini.
Kalau mau jadi polisi, sambungnya, jangan takut. Menurut dia, daftar polisi itu gratis alias tidak bayar. Pertama, kalau mau bercita-cita harus mau sepenuh hati. Artinya harus mempersiapkan dari awal agar cita-cita itu tercapai.
”Saat saya daftar di polda ada suka dukanya. Karena saya orang yang tidak berada, waktu itu saya sempat ngontrak di Bandung. Intinya harus terus berjuang untuk mencapai cita-cita,” tukas Endang. [fr]
sumber: metropolitan