BERITASATPAM | Surabaya — Sejumlah ibu rumah tangga alias emak-emak rela mengantre di bawah terik matahari untuk membeli minyak goreng kemasan di Pasar Murah Disperindag Jatim, di kantornya Jalan Siwalankerto Surabaya. Beberapa di antara mereka bahkan sempat menitipkan anaknya kepada satpam.
Pantauan di lapangan para emak ini ada yang mengantre sambil menggendong anak mereka. Bahkan, beberapa dari mereka juga mengajak sanak saudaranya. Antrean pun sempat mengular mencapai 3-5 meter ke arah selatan.
Sorang warga Simokerto bernama Sumiyati menilai harga minyak goreng di Pasar Murah Disperindag Jatim itu lebih murah. Hanya saja, dia tidak mengira bila harus mengantre panjang lebih dulu untuk bisa membelinya.
“Murah di sini ini dibandingkan di luar. Ini tadi dapat yang Rp 49.000 dua liter. Tapi antrenya ya lumayan,” kata Sumiyati sebagaimana dikutip Jurnal Security dari detik.com, Kamis (21/4/2022).
Sementara, Sumiyati sendiri mengajak serta putranya yang berusia 7 tahun. Supaya bisa fokus mengantre, dia pun terpaksa menitipkan putranya kepada petugas keamanan alias satpam yang sedang bertugas di lokasi.
“Kulo titipaken Pak Satpam, kersane saget antre minyak. Ten griyo mboten wonten tiyang eh, Mas (Saya titipkan anak saya ke satpam, biar bisa antre minyak goreng. Di rumah tidak ada orang Mas),” katanya.
Martinah, warga Siwalankerto Utara Surabaya juga mengakui bahwa harga minyak goreng di stan yang ada di Pasar Murah Disperindag Jatim lebih murah daripada harga di pasaran. Meski, menurutnya selisihnya tidak terlalu banyak.
“Ya memang lebih murah. Di luar harga yang kemasan masih sekitar Rp 52.000 per 2 liter, di sini Rp 46.000. Tapi yo enggak akeh-akeh nemen kaceke (Tapi ya tidak terlalu banyak selisihnya),” ujarnya.
Sebenarnya, harga minyak goreng kemasan di stan yang ada di Pasar Murah yang digelar Disperindag Jatim ini dibanderol dengan harga beragam. Mulai dari Rp 23.000 per liter, ada yang Rp 46.000 per 1 liter, serta ada yang untuk kemasan 1 liter harganya Rp 55.000.
Salah satu emak lainnya yang sedang mengantre Rina juga mengakui harga minyak goreng kemasan di lokasi itu lebih murah dari di pasaran. Hanya saja, dia menyayangkan ada pembatasan jumlah pembelian maksimal 3 kantung per orang.
“Harga di luar memang masih Rp 26.000 per liter. Sedangkan di ini cuma Rp 23.000 per litar,” kata perempuan warga Siwalankerto itu. Meski begitu, dia mengaku bersyukur. Dengan adanya pasar murah itu dia dan warga sekitar bisa terbantu.[lian]