BERITASATPAM | Jakarta — PENDIRI Mualaf Center Indonesia, Alm Steven Indra Wibowo, pernah menjadi wasilah masuknya dua petugas keamanan alias satpam rumah sakit non-muslim di Bandung, Jawa barat.
Kisah itu diceritakan Alm Koh Steven semasa hidupnya di dalam kanal YouTube Vertizone TV.
Koh Steven mengisahkan, ketika hendak mendirikan salat di salah satu rumah sakit non muslim di Bandung, Jawa Barat, dirinya mengaku diawasi oleh empat satpam dan satu suster. Mereka semua terheran-heran melihat Koh Steven.
Namun hal itu tidak menjadi penghalang Koh Steven untuk tetap menjalankan ibadah. Dia mengatakan tidak keberatan salat di area rumah sakit selama tempat itu bersih
“Saya bilang enggak apa-apa, kan bersih,” ucap Koh Steven.
Koh Steven menjelaskan kepada suster tersebut bahwa petugas memberitahunya soal lantai tempat dia salat sudah lebih dahulu dibersihkan.
Tidak puas dengan jawaban Koh Steven, suster kembali bertanya apakah Koh Steven tidak keberatan sholat di rumah sakit yang berdekatan dengan rumah ibadah non-Muslim.
“Terus kamu sholat di sini? Ini sebelahnya rumah ibadah, loh. Di sini udah pas waktunya. Saya sholat di sini enggak apa-apa. Kan saya enggak sholat di rumah ibadah ibu,” jelas Koh Steven.
Maha Besar Allah Yang Maha Membolak-balikan Hati Manusia. Sekadar lewat percakapan sederhana, dua dari empat satpam itu langsung berkeinginan menjadi mualaf.
“Percaya enggak percaya, dua sekuritinya masuk Islam,” beber Koh Steven.
“Dari cara ngomong gitu doang, diskusi enteng, remeh mungkin,” tambahnya.
Suster itu mengatakan tidak ada larangan siapa pun untuk salat di area rumah sakit. Hanya saja, dia khawatir Koh Steven akan merasa tidak nyaman.
Koh Steven lantas menegaskan dirinya tidak masalah salat di sana. Di akhir percakapan, ia sempat memberi saran agar rumah sakit tersebut menyediakan ruang mushola.
“Saran saya sih bu kalau ada mushola, ya kami sholatnya di sana, jadi enggak di bawah tangga seperti ini,” ucap Koh Steven sebagaimana dilansir islampos.com
Benar saja, saran Koh Steven jadi kenyataan. Kini pengunjung Muslim di rumah sakit tersebut tidak perlu lagi kesusahan mencari tempat sholat lantaran mushola sudah tersedia.
“Di situ ada tiga rumah ibadah besar. Dia punya mushola hari ini. Enggak usah sampai debat,” pungkas Koh Steven. []