BERITASATPAM | Jakarta - Kapolri Idham Azis sebentar lagi akan memasuki pensiun. Namun sejumlah penggantinya sudah disiapkan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukan) Mahfud Md sudah menyerahkan lima nama jenderal bintang tiga yang diusul oleh Kompolnas kepada Presiden Joko Widodo.
Kelima nama itu sebagaimana diberitakan JurnalSecurity di antaranya adalah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafly Amar;Kepala Bareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo;Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Pol, Arief Sulistyanto; Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Agus Andrianto; dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Lalu dari kelima calon Kapolri itu ternyata menurut penelusuran Jurnal Security, ada dua calon Kapolri yang peduli terhadap satpam, lho. Kedua calon Kapolri itu yakni Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Agus Andrianto
Komjen Pol Gatot Eddy Pramono semasa menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, dia pernah merilis sejumlah aplikasi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, di antaranya aplikasi Satpam Mantap, e-Drives, dan Help Renakta,
Aplikasi Satpam Mantap, misalnya dibuat untuk memanfaatkan satpam yang bekerja di perumahan di Jakarta. Semua dilakukan untuk mendeteksi dini kejahatan di tempat umum.
Aplikasi Satpam Mantap ini dilengkapi sejumlah fitur-fitur seperti fitur rekomendasi, fitur pendaftaran Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP), pendaftaran pelatihan Satpam secara daring dan tombol panik serta fitur informasi.
“Kalau ada informasi kejadian dari Satpam, anggota kita bisa langsung datang,” kata Gatot saat menjabat Kapolda Metro Jaya, 5 Desember 2019.
Melalui aplikasi ini, lanjut dia, nantinya seluruh satpam di Indonesia akan terdata baik sudah terdaftar maupun sudah terlatih dilengkapi dengan sertifikasinya.
Selain Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, ada juga yang paling berperan penting terhadap peningkatkan kesejahteraan dan kemuliaan profesi Satuan Pengamanan (Satpam), yakni Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto
Agus juga salah satu penggagas terbitnya Perpol No 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa, yang di dalamnya ada pembahasan terkait seragam satpam yang baru dengan warna mirip seragam polisi, serta kepangkatan satpam.
Menurut Agus, membuat seragam Satpam tampak seperti seragam Polisi perlu dilakukan. Dengan maksud akan menjadi perpanjangan tangan Polri, khususnya jajaran Binmas, hadir di tengah-tengah masyarakat.
Walau mirip, namun seragam itu tetap tidak sama, karena seragam baru Satpam warnanya harus mempunyai gradasi sebesar 20 persen dari seragam polisi.
Sementara, lanjutnya, pembinaan Satpam oleh jajaran Korbinmas Baharkam Polri juga perlu terus ditingkatkan, baik secara regulasi maupun implementasi.
Meski Perpol No 4 Tahun 2020 menuai polemik dari berbagai kalangan, Agus tidak menghiraukannya dan Perpol itu justru diundangkan oleh Kapolri Idham Azis.
Menurut Agus, dirinya tidak punya niat sedikit pun untuk membangun Pam Swakarsa seperti apa yang dikatakan para pengkritiknya. Karena yang mau dibangun adalah pemulian terhadap profesi satpam
“Karena selama ini mereka [Satpam] sudah membantu tugas-tugas kepolisian di dalam penyelenggaraan fungsi kepolisian secara terbatas di lingkungan di mana mereka bertugas,” ungkap Agus.[lian]