BERITASATPAM | Landak — Direktur RSUD Landak, dr. Wahyu Purnomo mengklarifikasi video warga yang menunjukkan suasana ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Landak yang kosong dan tidak ada satu pun petugas yang berjaga, viral di media sosial.
Wahyu menjelaskan kejadian tersebut adalah tidak benar. Pasalnya, kejadian yang dikomplainkan akun @srilestari_98 tersebut terjadi pada tanggal 23 Februari sekitar tengah malam, di mana RSUD Landak di IGD itu pelayanannya lalai atau kosong.
“Saya sampaikan tidak benar. Kalaupun kosong karena itu tidak ada pasien pada menit-menit itu, berapa menit sebelumnya ada dan setelahnya juga petugas ada,” ungkap Wahyu saat menggelar konferensi pers di aula RSUD Landak, Jumat (25/2/22).
Dalam konferensi pers tersebut, Wahyu juga memperlihatkan tayangan video dari CCTV RSUD Landak terkait keluhan warga tersebut saat memberikan pelayanan kepada pasien yang saat itu hendak melahirkan. Terlihat bahwa pesien yang datang ke RSUD Landak langsung ditangani oleh tenaga kesehatan serta dibawa ke ruang persalinan untuk dilakukan pertolongan kelahiran.
“Jadi dari postingan tersebut yang mengatakan IGD kosong dan tidak ada petugas dari satpam, dokter, dan perawat, tidak ada. Dari pantauan CCTV kami pada saat pasien datang, ada satpam. Namun mereka mengeluhkan satpam laki-laki tidak mau membantu pasien perempuan,” terangnya.
Hal itu dikarenakan kebijakan di RSUD Landak, sebab satpam bukan nakes, ia selaku direktur memerintahkan untuk berhati-hati untuk menyentuh pasien.
“Oleh karena itu, setiap shift security kami menyiapkan satpam yang perempuan. Melihat bahwa pasien dalam kondisi sadar, bisa bergerak dari CCTV ini, security memanggil rekannya yang perempuan dan bisa dilihat dari waktunya itu tidak lama. Dan menurut kami, itu masih dalam kewajaran karena kurang dari lima menit,” ungkap wahyu.
Ia menambahkan sesuai, dengan Standar dan Prosedur Operasional (SPO) di RSUD Landak bahwa pasien datang harus dilayani terlebih dahulu, setelah itu baru pendaftaran pasien. Namun saat di pendaftaran pasien, petugas loket tersebut sedang tidak berada di tempat.
“Jadi mungkin jika di tempat lain harus daftar terlebih dahulu baru dilayani, tetapi di sini tidak seperti itu. Di sini pasien datang dilayani dulu, ketika sudah dilayani di ruang VK baru pihak keluarga pasien dimohon untuk mendaftarkan pasien,” kata Wahyu.
“Nah inilah yang terjadi, posisinya ketika mau mendaftar ke depan dokter sedang ke ICU, petugas yang pendaftaran itu sedang ke kamar kecil yang terlihat di CCTV sekitar 10 menit. Waktu yang kosong itulah akun @srilestari_98 merekamnya,” imbuhnya.
Terkait pasien yang diceritakan oleh akun @srilestari_98 di media sosial, wahyu mengatakan bahwa pasien tersebut ditangani dengan sebaik-baiknya dan sudah pulang dengan keadaan sehat.
“Kondisi pasien sendiri yang hamil dan melahirkan itu, pada malam itu sekitar pukul dua pagi melahirkan dengan lancer. Ibu dan bayi sehat dan sudah pulang kemarin. Artinya, tidak ada masalah kesehatan yang serius sehingga sudah boleh pulang dan sudah boleh rawat jalan,” paparnya.
Pihak rumah sakit juga sudah menanyakan langsung kepada pasien dan suaminya apakah ada komplain, namun pasien dan suaminya mengatakan tidak ada komplain serta berterima kasih sudah ditolong atau dibantu melahirkan.
Wahyu juga mengatakan, pihaknya sudah menghubungi akun @srilestari_98 tersebut untuk diminta klarifikasinya terkait maksud, tujuannya yang tidak jelas.
“Dan mudah-mudahan setelah kami beri penjelasan, yang bersangkutan dapat mengerti,” pungkas Wahyu.[lian]