BERITASATPAM | Jambi — Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jambi melalui Kelompok Kerja Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi memperketat pengawasan di situs cagar budaya. Hal ini guna mengantisipasi membludaknya wisatawan ke Kawasan Candi Muaro Jambi saat libur lebaran 2022.
Dalam hal pengamanan, BPCB Provinsi Jambi dibantu personel Polres Muara Jambi untuk melakukan pengamanan di objek wisata. Sementara untuk pengamanan terhadap situs cagar budaya itu diawasi oleh petugas satpam.
Namun dengan membludaknya wisatawan, tak sedikit pula petugas kecolongan dalam pengawasan. Ironisnya wisatawan ini bahkan ada yang memanjat dan berjalan di tempat ibadah yang terbuat dari tanah liat tersebut, bahkan sekelompok pengunjung sedang bersantai di atas pagar luar dari Situs Candi Gumpung.
Sebetulnya hal ini tidak boleh dilakukan karena akan menyebabkan kerusakan terhadap struktur bata itu sendiri.
Kapokja KCBN Muara Jambi BPCB Provinsi Jambi, Faizal mengatakan pihaknya fokus melakukan pengamanan diberbagai situs. Terutama di Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Astano dan Candi Tinggi I serta beberap situs disekitarnya. Areal tersebut merupakan lokasi yang sering dikunjungi wisatawan.
“Jumlah satpam kita memang sudah tidak banyak lagi. Saat ini tersisa 14 orang itu dibagi-bagi setiap situs dan pos utama pengamanan. Pembagiannya per dua orang,” kata Faisal sebagaiman dikutip Berita Satpam dari Tribunjambi.com, Jumat (6/5/2022).
Tentu belasan satpam ini belum mencukupi untuk mengawasi pengunjung yang jumlahnya ribuan orang, apalagi diangka 3.000 pengunjung, satpam cukup kuwalahan.
Namun untuk mensiasati pihaknya tetap memperdayakan jumlah yang ada dengan dibantu Juru Pelihara (Jupel) PNS.“Jumlah ini khusus saat momen libur lebaran tentu masih kurang, kita perlu banyak melakukan pengamanan,” ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya telah memberikan rambu-rambu larangan disetiap situs cagar budaya agar pengunjung bisa memahami ketika berada di lokasi situs cagar budaya.[lian]