BERITASATPAM | JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, situasi pandemi yang membaik membawa optimisme menjelang bulan suci Ramadan. Pemerintah pun membolehkan mudik Lebaran.
“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan,” kata Presiden dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Rabu (23/3).
Pemerintah dan berbagai operator moda transportasi pun telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan armada untuk keselamatan dan kenyamanan mengantar para pemudik.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan 459 lokomotif dan 1.603 kereta untuk menghadapi arus mudik dan balik pada Lebaran 2022.
Selain itu, PT KAI menambah jumlah personel keamanan dan bekerja sama dengan aparat di setiap wilayah untuk mencegah tindak kriminal.
VP Public Relation PT KAI, Joni Martinus bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan stakeholder telah melaksanakan inspeksi keselamatan standar pelayanan minimum di seluruh wilayah operasi.
PT KAI menerapkan masa angkutan lebaran dari 22 April 2022 hingga 13 Mei 2022. Hingga 16 April ini, jumlah tiket yang sudah terjual sebanyak 1.001.632 atau 41 persen total yang disediakan.
Joni menjelaskan, bahwa tanggal keberangkatan favorit masyarakat pada arus mudik, yaitu 29 April sebanyak 72.061 orang dan 30 April 2022 sebanyak 73.314 orang.
“Sementara untuk arus balik, yaitu 7 Mei 2022 sebanyak 63.555 tiket dan 8 Mei 2022 sebanyak 62.030 orang,” ujarnya kepada pers, Sabtu (16/4/2022).
Lebih lanjut ia menerangkan, rute yang paling banyak dituju adalah Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, dan Jakarta-Malang (semua pulang pergi).
Joni mengatakan pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai ketentuan pemerintah akibat Pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
“Sejak memasuki stasiun pelanggan akan dicek suhu tubuh dan disediakan hand sanitizer. Begitu juga saat di kereta api, petugas secara berkala membersihkan titik-titik yang sering disentuh pelanggan dengan disinfektan,” jelasnya.
KAI, lanjutnya, secara konsisten mengingatkan pelanggan untuk terus menerapkan prokes sehingga pelanggan dapat mudik dengan sehat dan selamat.
Masyarakat yang mudik membutuhkan kesiapan fisik karena menempuh perjalanan jauh. Setiap kelengahan akan dimanfaatkan oleh pelaku tindak kejahatan.
Joni menjelaskan pihaknya menambah personel keamanan selama arus mudik dan balik untuk mengantisipasi adanya tindak kejahatan. Di setiap stasiun pun ada posko-posko keamanan.
KAI menyiagakan petugas 3.041 petugas Polsuska dan satpam yang akan memberikan keamanan, baik pelanggan di stasiun maupun saat perjalanan di kereta api.
“Kami juga melakukan koordinasi dengan aparat kewilayahan yang bertugas di stasiun. (Hal ini) untuk mencegah adanya tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan para pelanggan,” tegasnya.[lian]