BERITASATPAM | Probolinggo — Satpam RSUD Tongas ditemukan warga di bawah jembatan rel kereta api di Dusun Medokan, Desa Tongas Wetan, Kabupaten Probolinggo.
Warga setempat yang menemukan mayat langsung melaporkan ke polisi. Sejumlah petugas dari tim Inafis dan polsek serta polres setempat langsung merapat dan menggelar olah TKP.
Dari olah TKP itu, diketahui korban bernama Adi Pranata (25), warga Dusun Krajan Kidul, Desa Curah Dringu, Tongas, Kabupaten Probolinggo. Ia tewas dengan luka remuk di bagian belakang kepala.
Sekitar 10 meter dari TKP atau sebelah selatan rel, petugas juga menemukan satu unit sepeda motor terparkir. Motor Honda Beat warna biru dengan nopol N 4474 QL itu diduga milik korban.
Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah mengatakan saat ini petugas gabungan masih melakukan penyelidikan di lokasi. Termasuk memintai keterangan sejumlah saksi-saksi dan keluarga.
“Kita masih melakukan penyelidikan dan olah TKP, dan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pastinya kematian korban. Apakah korban pembunuhan atau penyebab lainnya,” kata Zainullah, Jumat (15/7/2022).
Paman korban, Poniran mengatakan sebelum ditemukan tewas, korban sempat pulang kerja ke rumah pada Kamis (14/7) sore.
“Sepulang kerja Kamis sore masih terlihat pulang,” ujar Poniran.
Setelah pulang itu, lanjut Poniran, sang satpam tersebut berpamitan ke orang tuanya akan pergi ke rumah teman perempuannya. Namun sejak saat itu, korban tak pulang dan telah ditemukan tewas.
“Kemarin malam berpamitan ke rumah pacarnya, keluarga sempat bingung, teryata korban ditemukan tewas dengan luka di bagian belakang kepalanya,”terang Poniran.
Poniran berharap penyebab kematian keponakannya itu bisa diungkap. Sebab keluarga menduga korban tewas karena dibunuh.”Ya, kalau memang dibunuh minta segera pelaku ditangkap,” tandas Poniran.
Korban Tertabrak Kereta Api
Menanggapi hal ini, Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah menjelaskan, penyebab kematian satpam RSUD Tongas Probolinggo akibat tertabrak kereta api.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, korban tertabrak Kereta Api Mutiara Timur pukul 02:57 WIB, dari arah barat ke timur” ujar Iptu Zainullah sebagaimana dilaporkan detikJatim, Sabtu (16/7/2022).
Zainullah mengatakan kejadian itu berawal saat korban pada pukul 20:42 WIB menghubungi pacarnya, EV (26), agar mau diajak keluar. Pukul 22.30 WIB, EV dijemput korban menggunakan motor di depan toko bangunan pinggir jalan raya pantura di dekat rumah EV.
Korban bersama EV pukul 00.58 WIB mengambil uang di ATM di rest area Tongas. Mereka kemudian membeli minuman keras jenis Arak. Mereka lalu minum berdua di pembatas jembatan rel kereta api.
Saat sedang asik minum, dari arah barat muncul KA Mutiara Timur. Diduga terlalu dekat dengan rel, korban tersambar kereta api dan terlempar ke jembatan.
Melihat korban tak bergerak, EV yang juga terluka di bagian kaki ketakutan dan langsung pulang. Pagi hari, sekitar pukul 05.30 WIB, jasad korban ditemukan warga.[lian]