BERITASATPAM | Jakarta—Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) sebagai lembaga praktisi profesi pada bidang manajemen pengamanan, memiliki ilmu dan kompetensi dalam manajemen pengamanan yang mencakup praktik penerapan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) berbasis Perkap 24/2007.
Ketua Umum APSI Azis Said menjelaskan APSI telah memiliki legalitas sebagai asosiasi profesi satpam di Mabes Polri, untuk itu pihaknya tengah meluaskan jaringan kerjasama dalam pengembangan profesi satpam ini. “Salah satunya menjajaki kerjasama dengan Universitas Indonesia (UI),” jelasnya kepada Jurnal Security, Jumat (7/8/2020).
Azis menambahkan, saat ini APSI memiliki kompetensi manajemen SMP yang sesuai dengan Perkap 24/2007 antara lain: Melakukan survey dan membuat analisa pengamanan, membuat kajian resiko pengamanan, membuat rencana pengamanan, membuat sistem pengamanan, membangun kebutuhan aspek pengamanan dan sumber daya, membuat dan mengendalikan dokumen pengamanan, rencana tanggap darurat dan simulasinya serta analisa data.
Menurut Azis, APSI juga memiliki kemampuan merancang dan menyelenggarakan sistem diklat bagi personil sekuriti sebagai pelaksana utama sistem pengamanan, dan pelatihan kepada personil non sekuriti dalam konteks melaksanakan security awareness kepada seluruh stake holder.
“UI sebagai universitas ternama di Indonesia selayaknyalah memiliki sistim pengamanan yang baik dan mumpuni, sehingga dapat menjadi rujukan bagi universitas lain di Indonesia untuk sistem pengamanannya,” jelasnya.
Sementara itu Ketua I Bidang Sertifikasi Profesi APSI Ir Didi D Zakaria menjelaskan, kampus UI sebagai institusi pendidikan perguruan tinggi dengan kampus terbesar dan terluas serta fasilitas terlengkap di Depok, Jawa Barat, UI harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi, terlaksana dan terpelihara dengan baik, “UI harus menjadi kampus yang aman dan nyaman bagi penggunanya, mahasiswa dan pengelolanya,” jelasnya.
Didi menilai, tugas itulah yang diamanahkan Departemen Pengamanan Lingkungan Kampus UI, untuk menjamin bahwa UI memiliki pengamanan yang baik, karena itu UI harus memiliki Sistem Pengamanan yang terintegrasi dan komprehensif, yang dibuat berdasarkan hasil kajian-kajian terhadap kondisi pengamanan eksisting dan potensi ancaman keamanan kedepan yang dinamis dengan modus yang terus berkembang dan eskalasi yang semakin meningkat.
“APSI bisa membantu UI untuk menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan berbasis apapun yang applicable dan efektif jika dilaksanakan di kampus UI,” tandasnya.
Didi mengatakan, APSI juga menawarkan kerjasama merancang dan menyelenggarakan Sistem Pendidikan Manajemen Pengamanan bagi seluruh stake holder UI, baik hanya sebagai awareness (kepedulian) kepada personil non sekuriti, maupun kepada mahasiswa UI yang tertarik dalam bidang Manajemen Pengamanan Fisik yang nantinya bisa dimasukan sebagai materi perkuliahan atau tambahan di fakultas-fakultas di UI.
“APSI juga bisa kerjasama dengan UI dalam konteks menyiapkan dan mencetak para Manajer Sekuriti Profesional yang handal melalui program Uji Kompetensi yang bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi,” jelasnya. [rj]