BERITSATPAM | Jakarta-Wacana pergantian kemeja satpam, dari warna coklat menjadi warna krem masih menjadi perbincangan di kalangan industri. Kali ini, suara datang dari Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti Indonesia (APJASI).
Ketua Umum APJASI Leonard Abdul Aziz mengatakan, pihaknya tetap konsisten bahwa sejak awal pihaknya tidak melihat bahwa seragam sesuatu yang esensial. Bagi kami, yang terpenting adalah peningkatan kompetensi satpamnya.
“Apapun seragamnya jika tidak diiringi dengan peningkatan kompetensi, sama saja,” ungkapnya kepada Jurnal Security di Jakarta, Selasa (18/1).
Leo menjelaskan, pihaknya sebagai pengguna jasa pengamanan akan terkena dampaknya yaitu bertambahnya biaya operasional nantinya saat seragam baru diberlakukan. Karena pihak penyedia pasti akan menaikkan biayanya, dan itu yang menanggung adalah pengguna jasa.
Berubahnya seragam satpam, juga akan berdampak pada persepsi kurang baik pada para principal, karena tidak konsisten terhadap seragam yang dipakai satpam. Padahal mereka sudah merasakan aman ketika seragam satpam mirip dengan seragam polisi. Secara tidak langsung menciptakan deterent effect atau efek getar bagi lingkungan.
Leo berharap dengan berubahnya satpam sebagai profesi, sebagaimana profesi dokter atau pengacara, yang mereka punya standar kompetensi dan kode etik dan terikat pada perkembangan dari profesinya baik nasional dan internasional. Maka satpam juga harus terus ditingkatkan kompetensinya. “Pekerja satpam harus menyadari bahwa profesi harus memiliki kualitas yang harus dijaga,” jelasnya.
Apapun warna seragamnya, ke depan tidak hanya memberikan dampak peningkatan kualitas kompetensi satpam, tapi juga meningkatkan pemahaman bahwa memang profesi ini dibutuhkan. “Sebagai industri, peningkatan kompetensi konsekuensinya perlu ada apresiasi dalam bentuk renumerasi atau upah yang sesuai,” ujarnya.
“Kita jangan mengejar pada peningkatan sisi upahnya saja, sedangkan kompetensi masih belum ada. Sebagai pengguna jika tiba-tiba hari ini naik upahnya, secara kualitas kerja masih sama maka itu kurang tepat,” ungkapnya.
Karenanya itu, APJASI sejak awal konsisten yang harus ditingkatkan adalah kompetensinya. Secara tidak langsung pengguna jasa keamanan akan menghargai itu. Upah dan remunerasi nantinya akan mengikuti. “Sehingga yang menjadi satpam bangga, bekerjanya juga maksimal,” tuturnya. [fr]