BERITASATPAM | Jakarta — Nama Aipda Herman Sovian diusulkan menjadi salah satu kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pasalnya, sosok Bhabinkamtibmas Polsek Ciawi itu disebut suka membantu masyarakat, termasuk melatih bela diri satpam Pasar Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tanpa meminta bahkan berharap bayaran.
Salah satu pengusul Aipda Herman adalah Dhonna Tri Melati, mantan pekerja di bidang pengelolaan Pasar Ciawi. Menurut Dhonna, Aipda Herman bersedia melatih bela diri para satpam demi menjaga ketertiban dan kemanan di Pasar Ciawi. Hal itu dilakukan Aipda Herman tanpa meminta bayaran.
“Makanya saya pikir enak juga nih, maksudnya dia mau bantu gitu memberikan pelatihan-pelatihan ke satpam-satpam di lingkungan pasar,” kata Dhonna sebagaimana dilansir detikcom, Senin (11/4/2022).
Dhonna bercerita Aipda Herman tak hanya melatih bela diri para satpam di Pasar Ciawi. Ia juga disebut secara sukarela melatih satpam-satpam di beberapa tempat, misalnya kampus. Dia menyebut Aipda Herman telah melakukan pelatihan bela diri gratis sejak tahun 2017 hingga kini
Adapun pelatihan-pelatihan yang diberikan Aipda Herman di antaranya latihan dasar bela diri, menggunakan borgol, hingga teknik memakai tongkat. Menurut Dhonna, seluruh satpam di Pasar Ciawi mendapat pelatihan bela diri dari Aipda Herman.
“Pernah juga ada pengalaman cara menindak misalkan penjahat, maling, atau apa kadang kita nggak paham bisa main pukul atau apa. Nah dia tuh ngasih tahu jangan nggak boleh, tindakannya bisa kita atur dan tata. Prosedurnya harus tahu, karena kadang-kadang orang di lapangan main hajar aja atau gimana. Nah dia tuh jangan kata dia,” jelasnya.
Aipda Herman mengungkap betapa senangnya ia memberi pelatihan terkait keamanan terhadap para satpam. Dia juga menceritakan kerap memberi motivasi kepada satpam agar bisa bertugas dengan baik.
Tak hanya melatih bela diri, dalam pelatihannya itu, Aipda Herman juga suka memberi pengetahuan mengenai aturan melakukan pengamanan terhadap tindak kejahatan. Hal itu dilakukan agar tak ada tindakan kekerasan di luar batas saat melakukan pengamanan.
“Kalau saya sih di mana aja (memberi pelatihan keamanan), kan senang aja demikian. Karena senang aja, bukan karena saya pintar. Saya senang berinteraksi dengan orang sambil cari-cari ilmunya juga,” kata Aipda Herman.
Kemampuan bela diri ia dapatkan saat berada di sekolah kepolisian yakni berlatih judo. Jauh sebelum itu, zaman masih sekolah ia sempat berlatih taekwondo hingga sabuk merah.
Dia tak pernah meminta bayaran saat diminta melatih para satpam itu. Menurutnya, hal itu dilakukan agar satpam lebih percaya diri dalam menjalankan tugas keamanannya.
“Kita emang diminta bantu dan kita juga tidak pernah memberikan target harus dibayar. Nggak pernah ada masalah MoU ke sana. Saya melakukan pembinaan itu saya suka dan senang juga gitu,” ujarnya.
Aipda Herman mengatakan kegiatannya itu juga bisa menguntungkan dirinya sebagai aparat penegak hukum di Bogor. Hasilnya, dia mendapat informasi bahwa keamanan Pasar Ciawi menjadi percontohan pengamanan tempat lainnya.
“Intinya dari beberapa pasar itu, khususnya petugas kemananan Pasar Ciawi yang memberi nilai positif gitu. Ibaratnya dari pimpinan, dirutnya, memberi penilaian bahwa keamanan Pasar Ciawi ini sebagai kasarnya pioner atau apalah, sebagai percontohan pengamanannya. Seperti itu yang saya dengar gitu,” imbuhnya.
Perlu diketahui bersama, salah satu portal berita milik pengusaha ternama Chairul Tandjung, detik.com tengah mengadakan program ‘Mencari Hoegeng Baru’ di Korps Bhayangkara, sebagai ikon polisi baik yang diharapkan mengisi ‘slot’ polisi jujur dalam humor satire Gus Dur.[lian]