BERITASATPAM | Pati-Polisi menggerebek gudang penyimpanan ratusan kendaraan tanpa surat resmi alias bodong di Kabupaten Pati. Sembilan orang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini.
“Dari hasil pemeriksaan, ada 9 tersangka yang kita amankan,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di lokasi gudang penggerebekan, Jumat (28/5/2021).
Para tersangka yakni Muhamad Najih (32), Marulli Agung Kurniawan (40), Rofiq Andriyan (32), Syaiful Anam (26), dan Suhulul Fitra (29). Lalu Muamar (32), Poniman (44), Khadrowi (30), dan Ahmad Nofi (24). Masing-masing tersangka berperan sebagai penyedia jasa ekspor, makelar, pendana pembelian mobil, sales, kurir bongkar muat, hingga petugas sekuriti.
Kesembilan tersangka kini sudah diamankan di Mapolres Pati untuk penyelidikan lebih lanjut. Termasuk barang bukti 360 unit sepeda motor dan mobil.
“Dari TKP gudang di Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, disita 57 sepeda motor dan 11 mobil. Kemudian di TKP pengembangan yakni di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, disita 264 sepeda motor dan 28 mobil,” imbuhnya.
Luthfi pun mengimbau masyarakat agar membeli kendaraan yang dilengkapi surat-surat resmi. Dia pun meminta masyarakat lapor jika ada penawaran kendaraan bodong yang dijual dengan harga murah.
“Apabila calon penjual tidak bisa menunjukkan surat BPKB dengan alasan digadaikan atau apapun juga, maka batalkan transaksi jual beli, Jangan coba-coba memiliki, membeli dan menggunakan SPM atau KBM bodong, karena perbuatan pidana dan bisa dipenjara 4 tahun penjara,” ungkapnya.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 481 dan 480 KUHP Jo Pasal 55 KUHP.
Diberitakan sebelumnya, sebuah gudang penyimpanan puluhan kendaraan tanpa surat-surat resmi alias kendaraan bodong, dibongkar jajaran Polres Pati. Lokasi berada di eks gudang mebel di Jalur Pantura masuk wilayah Desa Gadingrejo, Juwana, Pati.
Kapolsek Juwana AKP Ali Mahmudi mengatakan, penggerebekan yang dilakukan pada Rabu (19/5), bermula dari kecurigaan petugas kepolisian atas aktivitas yang dilakukan di lokasi setempat. Lokasi tertutup lembaran seng tinggi dan dijaga ketat oleh petugas keamanan.